SKOR.id – Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada Senin (2/10/2023), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama pabrik sepatu lokal Aerostreet membuat gebrakan.
Keduanya kembali berkolaborasi untuk memproduksi sepatu bertema batik yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.
Kabar tersebut terungkap dalam reel di akun Instagram Gibran @gibran_rakabuming yang diunggah Senin (2/10/2023).
“@aerostreet x @gibran_rakabumingSeason 3‼ Tunggu jadwal rilisnya ya! COMING SOON #aerostreetxgibran,” begitulah caption dalam unggahan tersebut.
Berdasarkan video teaser yang diunggah, terlihat tulisan huruf Jawa pada sisi samping dan motif batik pada bagian atas sepatu baru berwarna putih ini.
Belum ada informasi lebih lanjut sejauh ini, termasuk soal harga. Yang jelas, sepatu ini merupakan versi terbaru dari Aerostreet x Gibran yang rilis 2 Oktober 2022 lalu.
Ketika itu, dalam caption foto tertulis "Aerostreet X @gibran_rakabuming kolaborasi pertama Aerostreet yang bertema batik akan diproduksi secara reguler, agar bisa dinikmati lebih banyak orang.”
Dalam keterangan berikutnya tertulis pula sepatu bermotif batik tersebut akan tersedia dalam ukuran 37-46 dan dijual dengan harga Rp179.900.
"Kalau saya pengennya makin banyak orang yang bisa beli, jadi kuantitasnya harus gede supaya semua orang bisa menikmati," ujar Gibran saat itu.
Sneaker Sebatik dari Des Chandra
Selain kolaborasi Aerostreet x Gibran, ada juga desainer Indonesia lainnya yang mengeluarkan produk sneaker bertema batik, yaitu Des Chandra Kusuma.
Brand sneaker batik buatan Des Chandra diberi nama Sebatik. Dikutip dari kabarinews, Sebatik adalah sepatu sneakers batik yang dilengkapi dengan teknologi QR Code.
Des Chandra mengklaim Sebatik-nya menjadi sneaker batik pertama di dunia.
Ide Sebatik muncul kali pertama pada 2020, namun baru produksi pada Januari 2021 dan launching April 2021. Selama Oktober sampai Januari, Des Chandra melakukan trial.
Mengenai fungsi QR Code, pada umumnya sepatu hanya dipakai sebagai pelengkap fashion sehari-hari.
Des Chandra mengambil jalan yang berbeda. Dengan menerapkan QR code, inti tujuannya adalah mengeluarkan gombalan-gombalan ala komedian Denny Cagur.
Jika QR code itu di-scan akan muncul gombalan-nya. Gombalan akan berubah-ubah selama seminggu dua kali.
Des Chandra ingin menyasar anak muda karena umumnya orang yang menggunakan batik adalah orang tua dan identik dengan “baju kondangan”.
Penjualan Sebatik juga telah menyasar ke lima negara meliputi Malaysia, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Australia, serta ikut dalam berbagai event dalam negeri.
Akhir 2022 Sebatik kerja sama dengan Guruh Sukarno Putra. Sebatik membuat sneaker model ketiga yang sebelumnya hanya dua model sewaktu berkolaborasi degan Denny Cagur.
“Rencananya ada model keempat, di mana kita sudah menyesuaikan dengan kelenturan dan kenyaman yang diutamakan untuk sepatu model laki-laki dan perempuan.”
“Dan di sini kita sudah memainkan kombinasi tidak hanya batik tetapi kombinasi dengan kulit dan QR Code. Sekarang belum produksi massal sifatnya masih by order,” katanya.