- Daniel Riccardo terkejut sekaligus senang Sergio Perez memutuskan masuk pit saat Safety Car keluar.
- Pembalap F1 asal Australia itu berhasil menjaga ritme saat balapan dilanjutkan dan mengamankan posisi ketiga.
- Daniel Ricciardo tak menyangka Daniil Kvyat memberi tekanan besar pada pengujung lap.
SKOR.id – Daniel Riccardo (Renault) membuktikan ucapan soal timnya bakal mampu bersaing di barisan depan pada Grand Prix (GP) Emilia Romagna di Sirkuit Imola, Minggu (1/11/2020).
Setelah mengalami momen sulit di Sirkuit Algarve, Portugal, pekan lalu, Daniel Ricciardo mampu finis ketiga atau di belakang duo Mercedes AMG Petronas.
“Dua podium dalam tiga balapan (F1 2020), ini benar-benar gila. Jelas kami cukup kuat berada di urutan lima besar,” katanya seperti dilansir Motorsport.com.
Pembalap asal Australia tersebut menerapkan strategi yang bagus saat Safety Car keluar. Kala itu, GP Emilia Romagna masih menyisakan 13 lap.
Sergio Perez (Racing Point) yang berada di depannya memutuskan masuk pit untuk mengganti ban. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Daniel Ricciardo.
Ketika balapan dilanjutkan, Daniel Ricciardo yang sudah mengamankan posisi ketiga berhasil membuat jarak aman dengan pembalap di belakangnya.
Namun, dirinya sempat mendapatkan tekanan dari Daniil Kvyat (AlphaTauri) yang berusaha merebut posisi ketiga pada pengujung GP Emilia Romagna.
“Serangan yang diberikan Kvyat benar-benar mengejutkan. Saya tak tahu pasti dari mana dia datang. Tapi, saya berhasil menahan dan itu menyenangkan.”.
“(Charles) Leclerc sebenarnya juga membuntuti saya. Tapi, kecepatan yang lebih baik hingga bisa mengatur jarak dengannya,” ia menambahkan.
Daniel Ricciardo mengaku semakin nyaman di dalam mobil Renault R.S.20 dan berharap bisa membantu tim finis di urutan ketiga klasemen konstruktor F1 2020.
Hasilnya pada GP Emilia Romagna membuat Renault menempati urutan ketiga, mengungguli McLaren dan Racing Point di posisi keempat dan kelima.
“Ketika Max Verstappen mendapat masalah, saya terkejut karena (Sergio) Perez masuk pit. Tapi, itu membuat saya aman, saya menyukainya,” ujarnya.
“Keputusan itu membuat saya naik ke urutan ketiga. Tapi, saat balapan dilanjutkan, saya sadar itu akan menyulitkan. Senang bisa bertarung sampai akhir.”
Mengganti ban saat Safety Car keluar memang kerap dilakukan pembalap. Tujuannya agar mobil, khususnya ban, dalam kondisi segar saat lomba berlanjut.
Namun, pembalap juga harus memperhitungkan jarak dengan lawan di belakang. “Saya hanya ingin berjuang hingga akhir,” kata Daniel Riiciardo.
“Jika ada pembalap lain yang menyalip, saya akan merelakannya karena itu menggambarkan posisi di mana kami (mobil Renault) sesungguhnya.”
“Saya merasa hasil ini (finis ketiga pada GP Emilia Romagna 2020) sepadan dengan risiko yang kami ambil. Ini terbayar lunas,” ia menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lampaui Rekor Ferrari, Toto Wolff Yakin Mercedes Terus Berkembang https://t.co/RTtH4Jkz3H— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 2, 2020
Berita F1 lainnya:
Tak Lagi Lupa, Daniel Ricciardo Rayakan Podium dengan Minum Sampanye via Sepatu
Hasil F1 GP Emilia Romagna 2020: Lewis Hamilton Menang Berkat Strategi Pit Cemerlang