- Setelah kalah dari Torino, Inter Milan Primavera kembali bertandang ke Turin menghadapi Juventus.
- Facundo Colidio mencetak gol kemenangan atas Juventus pada laga itu.
- Pada akhir liga, Inter Milan Primavera keluar sebagai juara setelah menang atas Fiorentina di final.
SKOR.id - Inter Milan menjalani laga penting pada pekan ke-26 Liga Primavera 2017-2018.
Pasukan muda La Beneamata bertandang ke markas Juventus, di Vinovo, Turin.
Pada pekan sebelumnya, Inter Milan Primavera dipaksa menyerah 1-2 dari tuan rumah Torino yang juga berasal dari Turin.
Laga melawan Juventus pun dianggap penting dalam persaingan Inter Milan Primavera lolos ke putaran final Liga Primavera.
Perjalanan akhir Inter Milan Primavera pada musim tersebut terekam pada original Mola TV: Dream Chasers Inter episode kelima.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Milan: Sejarah Manis Argentina
Persiapan pun dilakukan dengan serius untuk menghadapi Juventus.
"Selama sepekan terakhir, pelatih menunjuk video permainan Juventus," kata video analis Inter Milan Primavera, Stefano Castellini.
"Juventus sering kebobolan akibat peralihan yang buruk. Jika menerima tekanan, mereka mungkin akan tampil buruk," lanjutnya.
Inter Milan Primavera menyadari Juventus merupakan tim yang gemar menguasai bola.
Taktik serangan balik menjadi strategi yang diminta pelatih Inter Milan Primavera, Stefano Vecchi.
Bermain dengan kekuatan terbaik, Inter Milan Primavera kerap menerima ancaman dari agresivitas permainan Juventus.
Pada akhirnya, Inter Milan Primavera berhasil unggul lewat tembakan kaki kiri Facundo Colidio pada menit ke-45.
Gol dari penyerang asal Argentina itu mendapat pujian dari pelatih lawan, Alessandro Dal Canto.
"Colidio menendang bola seperti pemain hebat. Dia mampu melakukan itu karena dia berbakat," ujar Dal Canto.
Setelah unggul, Inter Milan Primavera kembali menerima serangan gencar tuan rumah.
Namun, penampilan apik kiper Marco Pissardo menggagalkan beberapa peluang emas Juventus.
"Pissardo membuat pemain lain menjadi lebih percaya diri di lapangan," kata kapten Inter Milan Primavera pada laga itu, Marco Sala.
"Untuk membobol gawangnya dibutuhkan strategi jitu," lanjut Sala.
Inter Milan Primavera mampu mempertahankan keunggulan itu demi membawa pulang poin penuh.
Hasil itu memberikan angin segar bagi Inter Milan Primavera yang kemudian meraih lima poin dari empat laga tersisa pada musim reguler.
Pada klasemen akhir, Inter Milan Primavera menempati urutan kedua dengan 58 poin, di bawah Atalanta yang mengemas 62 poin.
Kedua tim berhak melaju ke semifinal putaran final.
Pada semifinal yang berlangsung di tempat netral, Sassuolo, Inter Milan Primavera kembali berjumpa Juventus.
Lagi-lagi, pasukan arahan Stefano Vecchi itu kembali meraih kemenangan 1-0 melalui gol tunggal Nicolo Zaniolo pada menit ke-49.
Pada laga puncak, Inter Milan Primavera bertemu Fiorentina yang secara mengejutkan menaklukkan Atalanta.
Laga final berlangsung ketat dengan hasil 0-0 sepanjang waktu normal 90 menit.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Milan: Akhir Perjalanan di Eropa
Pada masa perpanjangan waktu, Inter Milan Primavera mencetak dua gol lewat Colidio (94') dan Matteo Rover (106') yang memastikan titel Liga Primavera 2017-2018.
"Seperti yang sering terjadi, Inter Milan Primavera meraih gelar penting seperti Viareggio dan Liga Primavera," kata Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio.
"Namun terpenting, kami telah membina banyak pemain berbakat yang menarik perhatian pasar dan tim senior," lanjut Ausilio.
Inter Milan Primavera secara beruntun meraih titel kejuaraan junior itu.
Hingga kini, Inter Milan Primavera (bersama Torino) sudah meraih sembilan gelar Liga Primavera yang merupakan rekor terbanyak dibandingkan tim lain.
Kisah perjalanan Inter Milan Primavera pada musim 2017-2018 bisa disaksikan melalui Mola TV: Dream Chasers Inter episode kelima.