- Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengakui pihaknya sudah sempat melobi Gubernur Bali, I Wayan Koster.
- Tapi I Wayan Koster bersikeras menolak drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali dan PSSI pun tak bisa berbuat banyak.
- PSSI juga bingung, kenapa penolakan baru dilakukan mendekati drawing, padahal Israel sudah dipastikan lolos sejak Juni 2022.
SKOR.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengakui sudah sempat melobi Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Diketahui pembagian grup atau drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar di Bali pada 31 Maret 2023 batal terselenggara.
FIFA membatalkan agenda tersebut karena sebelumnya terdapat penolakan dari Gubernur Bali soal kedatangan Israel.
Surat penolakan yang ditandatangani I Wayan Koster itu ditujukan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, tertanggal 14 Maret 2023.
PSSI pun mengaku sudah melakukan lobi, mengingat terdapat jeda waktu dari surat penolakan itu dikeluarkan dengan pembatalan FIFA.
Akan tetapi upaya dari federasi dimentahkan oleh I Wayan Koster yang disebut bersikeras menolak dilakukannya drawing di Bali.
"Kami sudah komunikasi dengan Gubernur Bali. Pemerintah Bali tetap di posisi mereka," ucap Arya pada sesi jumpa pers di Jakarta, Minggu (26/3/2023) sore.
"PSSI hargai itu. PSSI dalam posisi penyelenggara. Mereka nolak kehadiran dan drawing. Kita susah gak bisa untuk meminta tetap bisa di sana."
Adapun daam keterangannya disebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memberikan goverment guaranty saat sepakat dan setuju sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Akhirnya karena ada penolakan yang dilakukan, Arya menilai wajar kalau FIFA kemudian membatalkan agenda pembagian grup.
Lebih lanjut ia pun merasa bingung dengan penolakan dari Bali terkait kehadiran Israel yang bisa dianggap dilakukan mendadak.
Pasalnya, untuk diketahui, timnas U-20 Israel sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-20 usai melewati babak kualifikasi sejak Juni 2022.
"Kita juga gak tau kenapa baru sekarang. Penolakannya baru sekarang. Sebelumnya gak ramai. Tapi kita harus hadapi semua yang ada," Arya memungkasi.