- Beberapa waktu lalu Nimo TV memberikan pengumuman yang cukup mengagetkan untuk dunia esports.
- Platform streaming game terbesar di Indonesia ini mengatakan jika tidak lagi menyediakan konten gaming per tanggal 25 April 2022 kemarin.
- Donkey, CEO GPX yang juga menjadi bagian dari streamer Nimo TV mengungkapkan dampak yang akan dirasakan pro player dan streamer atas tutupnya platform tersebut.
SKOR.id - Beberapa waktu lalu Nimo TV memberikan pengumuman yang cukup mengagetkan untuk dunia esports.
Platform streaming game terbesar di Indonesia ini mengatakan jika tidak lagi menyediakan konten gaming per tanggal 25 April 2022 kemarin.
Hal tersebut berdampak pada para streamer dan pemain profesional lainnya.
Pasalnya salah satu sumber penghasilan yang besar untuk mereka adalah dari hasil streaming.
Donkey, CEO GPX yang juga menjadi bagian dari streamer Nimo TV mengungkapkan dampak yang akan dirasakan pro player dan streamer atas tutupnya platform tersebut.
Melalui video Empetalk dengan Jonathan Liandi, ia mengatakan jika akan ada pemotongan gaji besar-besaran.
"Menurut gue enggak lama kalau belum ada ekosistem apapun yang bisa dapetin revenue segede Nimo TV bakal ada pemotongan gaji besar-besaran untuk player," jelasnya.
"Sekarang mereka berani bayar besar ke player karena mereka dapet talent contract dan potongan dari Nimo TV kalau enggak ada potongan dari Nimo pasti gaji enggak mungkin gede dong," tambah Donkey.
Nimo TV sendiri merupakan platform asal China yang telah memberikan kontribusi besar untuk esports di Indonesia.
Donkey juga membocorkan jika tutupnya Nimo TV karena adanya faktor politik di negera tersebut.
Berita Mobile Legends lainnya:
Singgung Anak Yatim, Admin Facebook Mobile Legends Indonesia Minta Maaf
Game Corner: Kelebihan Hero Masha Mobile Legends