- Dokter Timnas Syarif Alwi mengungkapkan sejumlah protokol kesehatan yang harus dipenuhi jika kompetisi dilanjutkan.
- Protokol tersebut mulai dari tes Covid-19 kepada semua elemen dan menjaga kebersihan ruang ganti.
- Tidak hanya dalam pertandingan, protokol kesehatan ketat juga harus diterapkan setiap tim saat menggelar latihan.
SKOR.id - Dokter tim nasional Indonesia, Syarif Alwi, mengungkapkan sejumlah protokol kesehatan yang mesti dilakukan jika kompetisi sepak bola dilanjutkan di tengah rencana penerapan New Normal oleh pemerintah.
Pertama, dokter yang karib disapa Papi tersebut menyarankan semua anggota tim mulai dari pemain, pelatih, perangkat pertandingan, hingga ofisial menjalani rapid test Covid-19 terlebih dahulu.
Kemudian, jika kegiatan sepak bola tahun 2020 akan dilanjutkan, disarankan menggunakan format baru atau diganti dengan home tournament.
Berita Timnas Indonesia: Pemain Malaysia Pembobol Timnas Indonesia Dua Kali di Jakarta Ikut Pamer Mobil Mewah
"Bisa dibagi menjadi tiga grup wilayah, yakni barat, tengah, dan timur. Tentu saja formatnya berubah menjadi home tournament," kata Syarif Alwi.
Misalnya digelar di satu atau dua tempat proses monitoring dan pengawasan akan lebih mudah. Sudah begitu pengeluaran tim juga bisa ditekan
Lebih lanjut menurut Syarif, opsi home tournament juga bukan tanpa risiko. Penerapan protokol kesehatan menjadi sangat penting untuk menghindari klaster baru penyebaran corona.
"Ruang ganti harusnya bisa dua ruangan, besar ruangannya agar ada jaga jarak. Handuk satu kali pakai. Gelas sekali minum buang. Botol minum kasih nama, itu saja," Syarif Alwi menambahkan.
Tidak hanya dalam pertandingan, protokol kesehatan ketat juga harus diterapkan setiap tim saat menggelar latihan.
Berita Liga 1 Lainnya: Hak Siar Liga 1 2020, Tira Persikabo Usul 4 Kali Lipat
"Kebersihan ruang ganti, air cuci tangan, sabun, hand sanitizer, tempat sampah itu harus disiapkan untuk menunjang," kata Syarif.
"Alat latihan juga harus disemprot disinfektan," ia memungkasi.