- Djadjang Nurdjaman dan Persib Bandung adalah dua hal yang sulit mungkin sulit dipisahkan.
- Selain jadi pelatih Persib Bandung saat juara, Djadjang Nurdjaman adalah pemain skuad Pangeran Biru saat jadi jawara.
- Bahkan, Persib Bandung jadi juara pun Djadjang Nurdjaman juga tercatat jadi asisten pelatih.
SKOR.id - Djadjang Nurdjaman tidak bisa dipisahkan dari nama besar Persib Bandung. Dia menjadi bagian sejarah kebesaran Maung Bandung pada pentas sepak bola nasional.
Di lambung kapal Persib Bandung, Djadjang sosok yang langka. Satu-satunya orang yang selalu memberi gelar juara sejak jadi pemain, asisten pelatih, dan pelatih kepala.
Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, menyodorkan gelar sebagai pemain pada Divisi Utama era kompetisi Perserikatan pada 1988 dan 1989-1990.
Sebagai asisten pelatih Indra Thohir, Djanur memberi gelar juara pada Perserikatan edisi terakhir, 1993-1994, plus Liga Indonesia musim perdana 1994-1995.
Puncaknya sebagai pelatih kepala, Djanur memberikan gelar juara Piala Celebes 2012, Indonesia Super League (ISL) 2014, Piala Presiden 2015, dan Piala Walikota Padang 2015.
Dari perjalanan panjangnya tersebut, dia memiliki dream team Persib. Inilah tim terbaik Persib Bandung versi Djanur.
Dengan formasinya 4-3-3, Djanur memilih I Made Wirawan sebagai penjaga gawang. Alasannya, Made banyak melakukan penyelamatan gemilang.
"Dia tengah di puncak prestasi. Enggak aneh saat final ISL 2014 lawan Persipura, dia bisa mementahkan tendangan penalti lawan," kata Djanur.
Empat pemain belakang pilihannya ada Nandang Kurnaedi pada bek sayap kiri dan Supardi Nasir untuk bek sayap kanan. Bek sentral diisi Vladimir Vujovic dan Robby Darwis.
"Nandang daya jelajahnya tinggi, bagus umpan-umpannya. Supardi itu bek modern yang bisa bantu serangan dan cetak gol," ucap Djanur.
Lini tengah yang jadi dapur serangan tim, Djanur memilih tiga pemain berteknik dengan visi bermain yang jempolan.
Makan Konate, Yusuf Bachtiar, dan Firman Utina jadi sandaran Djanur untuk mendemontrasikan sepak bola menyerang.
"Saya tidak suka permainan bertahan. Makanya, saya pasang tiga pemain yang visi bermainnya bagus dengan tipikal menyerang," ucap Djanur.
"Idealnya harus ada satu pemain bertahan di tengah. Tetapi dengan Konate, Yusuf dan Firman, keseimbangan tim tetap terjaga," Djanur menambahkan.
Pemkot dan Pemkab Malang Menunggu Konfirmasi Manajemen Persipurahttps://t.co/NaNNyk5MBH— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 11, 2020
Tiga di depan Djanur memplot Ferdinad Sinaga, Sutiono Lamso, serta M Ridwan. Ferdinand dan Ridwan punya kecepatan dalam membongkar pertahanan lawan.
"Sutiono bagus naluri golnya. Dia predator di kotak penalti. Box to box dengan pemain depannya sangat bagus," Djanur memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita Persib Lainnya:
Robert Alberts Puji Kedisiplinan Pemain Persib dalam Menjalankan Latihan Mandiri
Robert Alberts Senang Persib Bermarkas di GBLA pada Liga 1 2020