SKOR.id - Mantan pemain asing Persib Bandung, Mohammed Rashid merasakan gelar juara di Palestina.
Mohammed Rashid yang kini membela klub Liga Palestina, Jabal Al-Mukaber, membantu timnya juara Piala Palestina 2023.
Pada final ajang bernama Yasser Arafat Cup 2023, Jabal Al-Mukaber menang 1-0 atas Balata FC, Jumat (31/3/2023).
Satu-satunya gol yang tercipta dalam partai pamungkas itu diciptakan oleh Zaid Qombor pada babak kedua.
Menariknya, pertandingan tersebut sempat diwarnai dengan serangan gas air mata yang dilakukan oleh tentara Israel.
Dari video yang bertebaran di media sosial, memperlihatkan lapangan Stadion Faisal Al Husseini, Yerusalem, dihujani gas air mata.
Para pemain dan suporter pun terlihat panik menyelamatkan diri di tengah kepulan asap. Adapun dari Middle East Eye, laga itu disaksikan ratusan suporter.
Pertandingan sempat dihentikan. Namun saat situasi kondusif, kedua tim memutuskan melanjutkan laga.
Sementara itu yang tidak kalah menarik, Mohammed Rashid merayakan gelar tersebut dengan mengenakan jersey timnas Indonesia.
Itu diketahui dari unggahan sang pemain di akun Instagram resminya, yang juga memberikan doa untuk sepak bola Tanah Air.
"Alhamdulillah, satu lagi (trofi) pada bulan yang sama. Saya senang membantu tim memenangi final dan menjuarai liga pada bulan yang sama," tulis Mohammed Rashid.
"Ini untuk orang Indonesia yang luar biasa, semoga Allah memberkati kalian semua dan insyaallah sepak bola di Indonesia akan makmur dan menjadi yang terbaik karena kalian pantas mendapatkan yang terbaik."
"Terima kasih atas cintanya dan saya akan selalu berdoa untuk Anda," pemain yang identik dengan kepala plontos itu menambahkan.
Dukungan tersebut juga diberikan tak lama setelah FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Adapun sebelum menjuarai Yasser Arafat Cup 2023, Mohammed Rashid juga merasakan juara Liga Palestina musim ini pada awal Maret 2023.
Jabal Al-Mukaber menjadi kampiun West Bank Premier League 2022-2023 usai mengumpulkan 55 poin dari 22 pertandingan.
Mereka unggul tiga poin dari Hilal Al-Quds di peringkat kedua dan ini menjadi gelar Liga Palestina kedua setelah pertama diraih pada 2010.