- Ada rencana mengejutkan dari divisi dua Liga Belanda (Eerste Divisie), Keuken Kampioen, untuk mengajak tim dari Indonesia.
- Pebisnis dan konsultan keuangan, Chris Woerts, mengatakan rencana mengajak tim yang berisi pemain muda dari Indonesia itu dalam rangka menarik minat penggemar.
- Dengan fanatisme suporter Indonesia yang besar, Eerste Divisie bisa mendapat keuntungan dari segi bisnis.
SKOR.id - Pebisnis dan konsultan keuangan asal Belanda, Chris Woerts, mengungkapkan rencana mengundang tim asal Indonesia ke Liga Belanda.
Saat ini kompetisi kasta pertama Liga Belanda, Eredivisie, dan kasta kedua, Eerste Divisie berada dalam naungan operator yang berbeda.
Namun upaya untuk menyatukan Eredivisie dan Eerste Divisie dalam satu organisasi terus ditempuh.
Kendala terjadi ketika Eerste Divisie ternyata tak cukup menjual dalam hal hak siar di luar negeri.
"Salah satu tujuannya adalah menumbuhkan nilai hak siar. Tapi itu sangat sulit. Secara keseluruhan, Liga Belanda hanya bernilai 12 juta euro. Sementara di Inggris, contohnya, mencapai tiga miliar euro. Itu adalah jarak yang sangat besar," ucap Chris Woerts kepada media Belanda, De Oranjezomer.
Woerts melanjutkan, muncul wacana untuk mengajak tim dari Indonesia guna mendongkrak valuasi Eerste Divisie.
Fanatisme suporter sepak bola Indonesia, ditangkap oleh Woerts sebagai peluang bisnis yang besar.
"Salah satu ide yang berkembang di Ere dan Eerste Divisie adalah mengajak tim dari negara besar dalam hal jumlah penduduk, Indonesia," tutur Woerts.
"Jadi, ajak tim muda dari Indonesia masuk ke Keuken Kampioen (Eerste Divisie) dan akan ada setidaknya 270 juta orang yang menonton pertandingan itu," Woerts melanjutkan.
Akan tetapi rencana tersebut mendapat tentangan dari jurnalis Belanda, Johan Derksen.
Derksen menyoroti rencana mengajak tim muda dari Indonesia untuk bergabung ke kasta kedua Liga Belanda dengan menghapus hak juara maupun degradasi kepada mereka.
"Itu hanya akan menjadi sirkus. Sudah cukup aneh dengan ide mengizinkan tim muda masuk tapi tak bisa menjadi juara dan degradasi. Itu bukan kompetisi," ucap Derksen.
Namun Woerts memiliki pembelaan. Ia berargumen keputusan mengajak tim dari Indonesia juga bisa membantu perkembangan sepak bola dari negara lain.
"Penolakan lebih besar terjadi di Keuken Kampioen, tapi itu adalah rencana yang sedang mereka pertimbangkan," Woerts meyakinkan.
Rene van der Gijp, mantan pesepak bola asal Belanda, juga meragukan ide tersebut. Rene menilai keputusan mengajak tim dari Indonesia tak akan membawa dampak besar bagi Eerste Divisie.
Sebab, kata Van der Gijp, hanya orang Indonesia yang cukup "gila" yang mau mengikuti pertandingan dari kompetisi kasta kedua yang jauh dari negaranya.
"Mereka (Eerste Divisie) merasa mereka punya nilai lebih. Tapi mereka selama ini hidup dari subsidi Eredivisie. Sembilan juta euro dari hak siar televisi diberikan setiap tahun tapi mereka sekarang merasa bisa menjual produknya sendiri," ucap Woerts.
"Jika mengizinkan tim muda Indonesia masuk, mereka akan mendapat fans baru sekitar 270 juta. Hak siar televisi juga akan meningkat, jadi ini bukan ide yang gila. Ini akan mendapat banyak perhatian, tentu saja," Woerts melanjutkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga Belanda Lainnya:
Pernah Duel di Liga Belanda, Melvin Platje Akui Kualitas Striker Anyar PSM Makassar
Ajax Amsterdam Lelehkan Trofi Liga Belanda untuk Dibagikan ke Penggemar
Demi Raih Promosi, Suporter Tim Liga Belanda Pawai Gunakan Traktor