- Presiden Persebaya, Azrul Ananda, diusung oleh Partai NasDem untuk menjadi calon Wakil Wali Kota Surabaya.
- Meski demikian, Azrul menolak dan menegaskan dirinya masih ingin berada di jalur sepak bola.
- Azrul berharap keputusannya dihargai karena menurutnya posisi tersebut tak cocok untuk dirinya.
SKOR.id - Nama Presiden Persebaya Azrul Ananda mendadak menghangatkan persaingan bursa Pilkada Surabaya 2020.
Namanya bahkan secara resmi diajukan oleh Partai NasDem Surabaya sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya untuk mendampingi Machfud Arifin.
Sebagai salah satu bakal calon wali kota, Machfud Arifin memang dekat dengan Azrul.
Bahkan, Dahlan Iskan, orang tua Azrul, terang-terangan mendukung mantan kepala Polda Jatim itu.
Namun, dengan tegas tawaran masuk dunia politik ini ditampik oleh Azrul. Dia masih ingin tetap berada di jalur dunia sepak bola sebagai CEO atau pemilik Persebaya Surabaya.
"Ya, ada partai yang sudah mengajukan nama saya sebagai wakil. Ya, hak partai itu untuk mengajukannya," ucap Azrul, Rabu (29/7/2020).
Menyikapi tawaran tersebut Azrul kemudian menentukan sikap pribadinya. Ia memilih tetap di jalur sepak bola dan tak mau terjun ke politik.
"Ya, sikap pribadi saya tidak pernah berubah," lanjut dia.
Bagi Azrul pilihannya ini sama dengan masyarakat pada umumnya. Ia berharap semua pihak menghormati keputusannya.
"Saya yakin pilihan pribadi saya adalah sesuatu yang baik untuk Kota Surabaya di masa mendatang. Karena saya sudah melihat rancangan detailnya yang masih belum bisa diutarakan," kata bapak tiga orang anak ini.
Mengenai adanya dukungan kepada dirinya untuk menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, Azrul menyampaikan terima kasih dan bersyukur karena dinilai baik.
"Saya akan selalu berusaha untuk terus berkarya dan berkontribusi demi kebaikan," ia menegaskan.
"Saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil wali kota atau bahkan wali kota bukanlah untuk saya," kata Azrul.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persebaya Lainnya:
Mendalami Gamelan, Legenda Persebaya Ini Sempat Tolak Tawaran dari Bajul Ijo
Bejo Sugiantoro Sesali Satu Hal Saat Persebaya Juara Liga Indonesia 1996-1997
Persebaya Minta Solusi PT LIB Jika Pemda Surabaya Tak Izinkan Kompetisi