SKOR.id - Liverpool hanya bermain imbang 1-1 ketika berhadapan dengan Fulham, pada pertandingan leg kedua babak semifinal Piala Liga Inggris (Carabao Cup).
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Craven Cottage, Kamis (25/1/2024) dini hari WIB tersebut, Liverpool sebenarnya unggul lebih dulu melalui Luis Diaz pada menit ke-11, setelah menerima umpan, Jarell Quansah.
Namun, satu gol dari Issa Diop pada menit ke-76 setelah menuntaskan umpan Harry Wilson, sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 yang bertahan hingga pertandingan berakhir.
Hasil imbang ini cukup bagi Liverpool untuk memastikan diri melaju ke babak final Piala Liga Inggris, dan akan berhadapan dengan Chelsea.
Sebelumnya pada pertandingan leg pertama, The Reds telah memastikan kemenangan 2-1 atas Fulham, sehingga agregat menjadi 3-2.
Pemain Liverpool Harvey Elliott, mengaku lega bisa membawa Liverpool ke laga final Piala Liga Inggris untuk berhadapan dengan Chelsea.
Kelegaan Harvey Elliott disebabkan karena mampu mengatasi perlawanan Fulham yang tampil apik saat menghadapi The Reds, sebelum akhirnya mengunci tiket ke final.
"Ini hanya kelegaan dan kegembiraan, ini adalah malam yang sulit menghadapi tim yang hebat," ujar Harvey Elliott.
"Mereka menyulitkan kami, tapi saya pikir para pemain menggali sangat, sangat dalam dan kami bertahan sebagai sebuah tim dan bersama para penggemar kami berjuang hingga menit terakhir," ujarnya.
"Jadi, lega saja bisa melewati batas dan mencapai final, tidak ada perasaan yang lebih baik," ujar Harvey Elliott menambahkan.
Elliott menilai gol Luis Diaz pada laga melawan Fulham memiliki peran penting, karena menjadi penentu keunggulan agregat mereka atas Fulham.
Elliott juga memuji permainan timnya, yang tetap berusaha semaksimal mungkin, meski mendapat perlawanan sengit dari Fulham.
"Gol pertama dan gol terakhir bagi kami sangat penting. Kami datang ke sini tidak ingin kebobolan karena kami tahu seperti apa fansnya. Begitu mereka mendapat satu gol, mereka berada tepat di belakang mereka dan mereka sepanjang malam, bahkan ketika mereka kalah," kata Elliott.
"Kami hanya perlu membungkam mereka dan terus berusaha lebih keras, dan saya pikir sebagai sebuah tim dan sebagai klub kami melakukan hal itu, jadi ini adalah penghargaan bagi kami sebagai sebuah tim dan mudah-mudahan sekarang kami bisa mencapai final dan melakukan pekerjaan di sana," ujarnya.
"Mereka seperti bermain kucing dan tikus, mereka melemparkan orang ke depan dan membiarkan diri mereka rentan di belakang. Kadang-kadang mereka menutup dan mencoba menyerang balik kami, jadi ini berkat Fulham. Seperti yang saya katakan, mereka menyebabkan banyak masalah bagi kami, tetapi kami menemukan cara untuk mengatasinya," ujar Elliott menambahkan.