- Eks bek Persebaya Surabaya, Mat Halil, kini aktif menjadi pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk mendukung tim Bajul Ijo.
- SSB El Faza bentukannya telah mengorbitkan Rizky Ridho ke tim utama Persebaya dan juga timnas Indonesia.
- Mat Halil berharap Persebaya lebih mengandalkan talenta pemain lokal untuk menjadi tulang punggung tim seperti saat meraih kejayaan masa lalu.
SKOR.id - Mat Halil, legenda Persebaya Surabaya, tak bisa jauh dari sepak bola dan Bajul Ijo meski kini telah pensiun sebagai pemain.
Usai pensiun dari sepak bola, beragam pilihan hidup ditentukan oleh mantan pemain. Ada yang masih berkecimpung di lapangan hijau dengan menjadi pelatih atau sebagainya, dan ada juga yang memilih vakum dari dunia sepak bola.
Namun, yang dipilih oleh legenda hidup Persebaya Surabaya, Mat Halil, adalah dengan tetap eksis di lapangan hijau. Mat Halil memutuskan menjadi pelatih setelah gantung sepatu.
Meskipun sebatas pelatih SSB (Sekolah Sepak Bola), namun Mat Halil tetap bisa memberikan kontribusi ke Persebaya, klub yang lebih dari satu dekade dia bela.
Sebelum pensiun medio tahun 2017, Mat Halil bersama almarhum ayahnya sepakat mendirikan SSB yang diberi nama El Faza. Tempat latihan yang dipilih adalah lapangan di daerah Surabaya bagian selatan.
"Pesannya daripada uang saya buat klub lain, mending mendirikan klub (SSB) sendiri," kata Halil kepada Skor.id.
Dengan mendirikan SSB tersebut, Halil ingin berbagi ilmu dan pengalaman. Terutama kepada pemain-pemain muda yang sedang menimba ilmu dasar sepak bola.
Meskipun masih terhitung baru, produk dari El Faza sudah ada yang meroket. Salah satunya adalah bek timnas Indonesia, Rizky Ridho. "Waktu itu saya ajak (Ridho) ke klub," ujar Halil.
Oleh Halil, Rizky Ridho memang disiapkan untuk menjadi pemain profesional. Ketika Persebaya U-19 menggelar seleksi, Ridho lantas diikutkan.
"Waktu itu yang pegang Abah Bejo sebagai pelatih dan Ridho lolos," dia menerangkan.
Halil pun kemudian menjelaskan bahwa Kota Surabaya adalah gudangnya pemain sepak bola.
Banyak SSB bertebaran sehingga Persebaya tak perlu khawatir untuk stok pemain masa depan.
Halil pun berharap agar Persebaya mengandalkan produk asli arek Suroboyo. Dia kemudian mencontohkan seperti yang sudah terjadi saat Persebaya juara Liga Indonesia pada tahun 1997 dan 2004.
"Pemain muda asli Surabaya ini perlu diberi kesempatan. Seperti bukti yang sudah-sudah," tuturnya.
Untuk pemain muda yang baru masuk ke Persebaya, Halil punya pesan khusus yakni agar jangan cepat puas setelah berhasil promosi ke tim utama. "Masa cuma mau bertahan satu musim? Harus bisa lebih," dia mengimbuhi.
View this post on Instagram
Berita Persebaya Lainnya:
18 Tahun Mat Halil Bela Panji Persebaya, Tiga Kali Degradasi Tetap Tak ke Lain Hati
Statistik Gol Per Pekan Seri Pertama Liga 1 2021-2022, Keterlibatan Persebaya Besar
Hasil Persebaya vs PSIS Semarang: Menang, Laskar Mahesa Jenar Tempel Bhayangkara FC