- Dior Lowhorn optimistis berikan dampak positif untuk Bali United di IBL 2023.
- Sebab, ia memang sudah memiliki pengalaman banyak di IBL.
- Selama main di IBL, ia selalu mampu membawa timnya masuk final.
SKOR.id - Bali United masih mencari "jati dirinya" pada ajang Indonesian Basketball League (IBL).
Tampil dengan skuat cukup menjanjikan sejak musim debutnya pada 2021, Bali United belum pernah masuk ke playoff.
Musim ini, mereka tentu punya peluang untuk membaik. Pasalnya, Bali United mendapatkan pemain asing yang suda berpengalaman.
Ya, pada IBL 2023, Dior Lowhorn datang. Ia adalah sosok yang mampu lolos ke final IBL sebanyak tiga kali.
Dua bersama Satria Muda Pertamina Jakarta dan satu lagi saat membela Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Bahkan, banyak orang yang mengatakan kalau Dior Lowhorn adalah pemain asing terbaik yang pernah ada di IBL.
Sebagai catatan, ini adalah musim kelima Lowhorn main di Indonesia. Dengan begitu, rasio lolos ke final untuk Lowhorn adalah 100 persen.
Memang, pada IBL 2020, ia gagal membawa Pelita Jaya ke final. Namun itu bukan karena kekalahan, melainkan akibat dihentikannya kompetisi akibat pandemi Covid-19.
"Saya telah bermain empat tahun dan ini akan menjadi tahun kelima saya di Indonesia. Banyak pemain yang sudah pernah bermain bersama."
"Saya tahu kelebihan para pemain lain dan para pemain lain tentu tahu kelebihan saya. Saya tahu kelemahan mereka dan mereka tentu tahu kelemahan saya," ucap Dior Lowhorn.
Karena sudah sangat familiar dengan pemain-pemain Bali United, ia pun yakin chemistry tidak akan sulit untuk dibangun. Penyesuaian tidak akan berjalan lama.
Ia pun optimistis, keberadaannya di Bali United akan membawa perubaan positif ke dalam tim. Apalagi, Bali United membutuhkan sosok yang kuat dan tangguh di paint area.
"Saya sangat yakin bisa beradaptasi dengan tim. Saya membawa apa yang mereka butuhkan. Permainan saya bisa dimaksimalkan oleh Bali United," ucap Dior Lowhorn.
Berita Lainnya Dior Lowhorn:
Sukses Besar di IBL, Dior Lowhorn Ingin Masuk Hall of Fame
Dior Lowhorn: Pelita Jaya Lebih Muda dan Cepat Ketimbang Satria Muda