SKOR.id - PSS Sleman yang dalam 10 laga terakhir menelan delapan kekalahan mulai bicara rencana mereka musim depan.
Saat Liga 1 2022-2023 tanpa degradasi, PSS Sleman tak khawatir dengan posisi mereka terkini. PSS Sleman berada di posisi ke-17 alias tepat di atas juru kunci.
Rentetan hasil minor yang didapat di putaran kedua Liga 1 2022-2023 membuat klub dengan julukan Elang Jawa gagal memenuhi target mereka.
Dengan dua pertandingan tersisa musim ini, peluang untuk masuk 10 besar klasemen Liga 1 2022-2023 pun dipastikan tertutup.
Jauh dari kata memuaskannya performa tim musim ini, tentu menjadi perhatian besar bagi manajemen PSS Sleman.
Melalui Komisaris Utama PT PSS, Rachmat Makkasau, manajemen akan segera mengambil kebijakan.
Selain itu, manajemen PSS Sleman akan melakukan tindakan yang berfokus pada pembenahan tim untuk musim depan.
"Tentunya kami juga turut prihatin dan bertanggung jawab atas performa tim musim ini," ujar Rachmat Makkasau yang dikutip dari situs resmi klub.
"Karenanya, kami akan segera melakukan perubahan besar-besaran untuk menyiapkan tim menuju musim depan,” katanya pascalaga PSS Sleman kontra PSIS Semarang.
"Saat ini, kami sudah melakukan review atas performa tim dan secara selaras juga sedang menyiapkan proyeksi serta persiapan untuk musim depan."
Menurut Rachmat Makkasau, rencana itu termasuk melakukan perekrutan-perekrutan yang perlu untuk dilakukan.
Kabar angin yang beredar, lima pemain jadi incaran dan empat di antaranya pilar klub Liga 1 musim ini.
Empat nama itu adalah duo Persib, Nick Kuipers dan Ezra Walian, pilar bertahan Persis Solo, Abduh Lestaluhu, dan Asyraq Gufron.
Nama terakhir adalah bek tengah Bhayangkara FC yang juga mantan pilar bertahan PSS Sleman.
Menutup interview, Rachmat Makkasau pun meminta agar PSS Fans dan suporter untuk terus ikut mengawal proses perubahan yang akan dilakukan untuk musim depan.
"Mohon kesabaran dan dukungan bagi PSS Fans serta suporter terhadap proses ini," kata Rachmat Makkasau.
"Kami yakin PSS Sleman akan jauh lebih baik pada musim mendatang,” tuturnya mengakhiri interview.