- Bintang muda Chelsea, Kai Havertz, merasa tertekan saat dikatakan sebagai penerus pemain Juventus, Cristiano Ronaldo.
- Kai Havertz merasa belum pantas menjadi Cristiano Ronaldo baru.
- Pasalnya, Kai Havertz merasa kesulitan saat musim pertamanya di Chelsea.
SKOR.id - Pemain Chelsea, Kai Havertz, merasa tertekan saat dirinya dijadikan sebagai penerus megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Chelsea memboyong Kai Havertz dari Bayer Leverkusen pada musim panas lalu dengan harga 70 juta euro.
Akan tetapi, Havertz merasa tidak mudah untuk memenuhi harapan publik untuk menjadi Cristiano Ronaldo baru.
Pasalnya, pemain timnas Jerman tersebut mengaku cukup kesulitan pada awal kedatangannya di Stamford Bridge.
"Orang-orang mengharapkan ada Cristiano Ronaldo yang baru," kata Havertz.
"Tapi tidak akan secepat itu, semuanya baru dan saya benar-benar tidak memainkan sepak bola terbaik pada awal kedatangan saya ke sini."
Permainan Havertz mulai meningkat sejak kedatangan pelatih Thomas Tuchel pada awal tahun ini.
Pemain 22 tahun tersebut sukses memainkan 45 pertandingan dengan catatan sembilan gol dan sembilan assist.
Dirinya bahkan mencetak gol kemenangan saat Chelsea menang 1-0 lawan Manchester City di final Liga Champions.
Penampilan tersebut membuat Havertz dipanggil untuk memperkuat timnas Jerman di Euro 2020.
Timnas Jerman tergabung di Grup F Piala Eropa 2020 bersama Portugal, Prancis, dan Hungaria. Hal tersebut membuat Kai Haverz berpotensi menghadapi Cristiano Ronaldo secara langsung di lapangan saat Jerman menghadapi Portugal.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Piala Eropa 2020: Kepuasan Pelatih Swedia usai Hentikan Laju Spanyol https://t.co/KLjzFWI8zU— SKOR.id (@skorindonesia) June 15, 2021
Berita Kai Havertz lainnya:
Cetak Gol Kemenangan Chelsea, Kai Havertz Tidak Bisa Berkata-kata