- Penyelenggara event esport asal Ukraina, WePlay!, mencurigai salah satu tim divisi kedua, Pushka League.
- CyberTRAKTOR yang berlaga pada divisi kedua Pushka League dicurigai melakukan pengaturan skor alias match-fixing.
- Kecurigaan tersebut diungkap penyelenggara Pushka League, WePlay!.
SKOR.id - WePlay! melarang CyberTRAKTOR untuk mengikuti pertandingan akibat dugaan match-fixing.
Lagi-lagi, kabar match-fixing atau pengaturan skor terdengar dari dunia kompetitif Dota 2.
Kali ini, tim dari region CIS, CyberTRAKTOR, yang diduga menjadi dalang dari tindakan tak terpuji tersebut.
Kecurigaan itu diungkap penyelenggara WePlay! Pushka League pada Kamis (30/4/2020) waktu setempat.
"Tim penyelenggara WePlay! Pushka League mencurigai adanya tindakan ilegal," ujar WePlay!.
Berita Dota 2 lain: Business Associates Rekrut Mantan Pemain Dota 2 Milik Cloud9
Berita Dota 2 lain: Dota 2 Hadirkan Update Patch 7.26b
Kecurigaan itu bermula setelah tinjauan dari departemen analisis esport WePlay! yang mencurigai CyberTRAKTOR memasang taruhan pada pertandingan mereka sendiri.
Tim CyberTRAKTOR kemudian bermain sesuai dengan hasil presentase taruhan tersebut untuk mendapatkan hasilnya.
Hal itu dianggap sangat mengecewakan oleh manajer esport WePlay!, Vitaliy "Nexius" Bozhkom.
"Tim dari divisi kedua seharusnya menjadi jembatan para pemain bertalenta untuk menunjukkan skillnya di Dota 2," ujar Nexius.
"Kecurigaan tersebut akan ditelusuri dan kami memastikan tak ada satupun yang aman dari jerat hukuman apabila terbukti," ia menambahkan.
Berita Dota 2 lain: Cloud9 Resmi Mundur Dari Dunia Kompetitif Dota 2
Pushka League merupakan kompetisi dengan total hadiah yang cukup menggiurkan.
Untuk divisi 1 misalnya, tim-tim besar seperti OG, Team Nigma, Team Secret, dan Alliance, bertarung untuk mendapatkan hadiah 70 ribu dolar AS (sekitar Rp1 miliar).
Sementara untuk divisi 2, para kontestan akan memperebutkan total hadiah 5.000 dolar AS (sekitar Rp76 juta) dan kesempatan promosi ke divisi 1.