SKOR.id - Didier Drogba mengatakan bahwa ia tidak mengenali Chelsea era Todd Boehly sekarang.
Musim Chelsea semakin buruk setelah mereka disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions.
Mereka kalah 0-2 pada bentrokan kedua, Rabu (19/4/2023) dini hari tadi WIB yang membuat mereka terdepak dengan agregat empat gol tanpa balas.
Tren negatif The Blues ini terjadi setelah pengeluaran besar-besaran 600 juta pounds atau sekitar Rp11 triliun era Todd Boehly, hal yang belum pernah dilakukan para pemilik sebelumnya.
Didier Drogba, salah satu pemain penting Chelsea di era kepemilikan Roman Abramovich memberikan kritikan kepada mantan timnya setelah diambil alih oleh Todd Boehly.
"Saya mengenal klub ini dengan level tertentu di era Roman Abramovich, tetapi hari ini saya merasa kurang," kata Didier Drogba dilansir dari laman Independent.
"Sangat sulit bagi saya untuk melihat bagaimana mereka menyingkirkan orang-orang tertentu. Mereka harus kembali ke prinsip dan nilai yang mereka miliki. Saya tidak mengenali lagi klub saya," Didier Drogba menambahkan.
Didier Drogba bermain untuk Chelsea pada dua periode yaitu pada 2004-2012 dan 2014-2015.
Didier Drogba salah satu ikon sukses Chelsea baik di kompetisi domestik maupun internasional. Salah satu momen terbaiknya membawa Chelsea juara Liga Champions 2011-2012.
Kritikan juga datang dari Michael Owen yang mengatakan bahwa klub asal London itu telah melakukan kesalahan yang mahal dengan 600 juta pounds yang mereka keluarkan untuk belanja pemain.
"Itu luar biasa, bukan, berapa banyak kesalahan yang mereka buat dengan membeli banyak pemain dan itu akan memukul mereka di tempat yang menyakitkan - di kantong - karena sekarang mereka harus menyingkirkan pemain," kata Michael Owen.
"Beberapa pemain tidak ingin pergi, jadi mereka harus membayarnya. Itu adalah kesalahan yang sangat mahal," ia melanjutkan.
Dengan tersingkirnya Chelsea dari Liga Champions, kini fokus mereka tinggal memperbaiki posisi di tabel klasemen Liga Inggris di mana sekarang mereka ada di peringkat ke-11.
Mereka ada di posisi tersebut setelah hanya meraup 39 poin dari 31 pertandingan.
Mereka tertinggal 17 poin dari peringkat keempat, alias spot terakhir untuk Liga Champions yang kini ditempati Newcastle United.
Tujuh laga terakhir pasukan Frank Lampard bisa dibilang berat lantaran mereka masih akan berhadapan dengan tim-tim besar.
Chelsea bakal bertemu Arsenal pada 3 Mei, Manchester City tanggal 20 Mei, Newcastle (28), serta Manchester United yang tanggalnya belum ditentukan.