- Didier Deschamps tidak mau timnas Prancis euforia sebelum melakoni laga perdana di Piala Eropa 2020.
- Meski diisi pemain bintang di semua lini, Deschamps menilai Les Bleus harus tetap bekerja keras untuk jadi juara.
- Pelatih 52 tahun ini belum mau memikirkan peluang tampil di Wembley, venue final Euro 2020.
SKOR.id - Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, merasa perlu meredakan euforia yang mengiringi perjalanan Les Bleus ke Piala Eropa 2020. Ia menegaskan, banyak PR yang harus dituntaskan tim Ayam Jantan.
Juara Piala Dunia 2018 ini masuk daftar favorit untuk memenangkan Euro 2020, mengingat Didier Deschamps memiliki skuad berisi pemain bintang di semua area.
Hal tersebut tentu saja memicu kegembiraan serta kepercayaan diri suporter, namun Deschamps berusaha mendinginkan hal tersebut menjelang pertandingan perdana.
"Kami adalah juara dunia. Saya sadar, dan para pemain juga, mengenai kekuatan kami. Kami memiliki kualitas, bakat, para pemain kelas atas, tapi itu juga ada di depan kami (lawan)," ujar Deschamps.
"Kami tidak bisa berada di zona nyaman kami. Di Prancis banyak yang berpikir kami tidak harus ke lapangan dan kami sudah memenangkannya. Itu adalah sikap paling buruk untuk atlet level atas."
Didier Deschamps menegaskan, untuk bertarung di sebuah turnamen besar, kualitas pemain bukan satu-satunya penentu sukses. Sebuah tim butuh kekuatan mental yang bagus untuk menjadi kampiun.
"Di luar kualitas dan bakat, ada hal penting lainnya pada tingkat mental, seperti agresivitas dan determinasi yang memungkinkan kami menang pada 2018," imbuh pria yang pernah menukangi Juventus ini.
"Menang di level tertinggi sangatlah sulit dan bertahan di sana lebih sulit lagi. Tapi kami memiliki pemain dengan ambisi itu, meski kami harus menghindari mereka untuk over percaya diri."
Prancis akan membuka perjalanan mereka di Piala Eropa 2020 dengan menghadapi Jerman pada 15 Juni, kemudian bertemu Hungaria dan Portugal di Budapest.
Didier Deschamps sadar Les Bleus berada di grup sulit, dan ia belum mau memikirkan soal peluang lolos ke final karena ingin fokus untuk laga terdekat.
"Anda harus melewati berbagai hal secara bertahap. Kami tak bisa memikirkan soal final di Wembley hari ini, kami harus pergi ke Munich, kemudian Budapest dua kali," pelatih 52 tahun ini menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesi
#JadwalUERO2020 hari ini & besok
Wales vs Swiss: Skuad Gareth Bale Tak Diunggulkan https://t.co/9nc3nyKsH6
Denmark vs Finlandia: Menanti Ledakan Pertama Tim Dinamit https://t.co/9nc3nyKsH6
Belgia vs Rusia: Dominasi The Red Devils atas Beruang Merah https://t.co/X2Ba1uKkcy— SKOR.id (@skorindonesia) June 12, 2021
Berita Piala Eropa 2020 lainnya
Seperti Meteor, 10 Pemain yang Bersinar di Piala Eropa tapi kemudian Tenggelam
VIDEO: Nostalgia Selebrasi Timnas Spanyol seusai Lolos ke Piala Eropa 2020