SKOR.id - Striker baru Persebaya Surabaya, Flavio Silva mengaku tidak merasa tertekan meski berada dalam bayang-bayang David da Silva.
Persebaya telah mendatangkan berbagai mesin gol dalam beberapa musim terakhir, namun dianggap tidak baik karena standar tinggi sebelumnya.
Yakni pada sosok David da Silva yang sempat menjadi mesin gol tim berjuluk Bajul Ijo itu, yakni ketika main di Liga 1 2018 dan Liga 1 2019.
Secara beruntun, penyerang asal Brasil yang kini menjadi bagian Persib Bandung itu mencatatkan 20 dan 14 gol dari 23 dan 17 laga yang dijalani.
Sekarang, menuju musim baru Liga 1 2024-2025, Persebaya memiliki Flavio Silva sebagai striker yang sebelumnya menjadi bagian Persik Kediri.
Menyadari adanya harapan besar bahkan kekhawatiran dari suporter Bajul Ijo, penyerang berkewarganegaraan Portugal-Guinea Bissau itu tenang.
"Saya tidak tertekan dengan situasi itu, karena saya percaya diri dengan kemampuan saya dan tim," kata Flavio Silva, dari situs resmi Persebaya.
"Saya bisa mencetak gol dari posisi mana pun, dan yang terpenting adalah Persebaya menang. Kalau tim bagus saya sangat percaya diri bisa mencetak banyak gol."
"Persebaya juga punya suporter yang luar biasa, sama seperti di Kediri. Namun di sini lebih besar lagi. Itu menjadi motivasi tambahan untuk saya," ia menjelaskan.
Adapun kepercayaan diri pemain asing berusia 28 tahun itu cukup berasalan, jika melihat catatannya pada musim lalu saat memperkuat Persik.
Ia mencetak 23 gol (plus empat assist) dari 29 pertandingan (2.431 menit main) di Liga 1 2023-2024, dan hanya kalah dari David da Silva di daftar top skor.
Sedangkan di Liga 1 2022-2023 yang menjadi musim debutnya di Indonesia, datang di putaran kedua, mencetak tujuh gol dari 16 laga (1.298 menit).
"Saya percaya pada kemampuan saya. Saya pun sangat yakin dengan kemampuan tim ini, semua berjalan dengan baik," ucap Flavio Silva.
"Kami punya kemampuan untuk bersaing, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang harus kami lakukan adalah bekerja keras mempersiapkan diri sebaik mungkin," ia memaparkan.
Sementara itu adaptasinya di Persebaya pun berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, karena sudah punya pengalaman satu setengah musim di Indonesia.
"Untuk bahasa, saya selalu komunikasi dengan pemain lokal pakai Bahasa Indonesia. Kami saling memahami," Flavio Silva menambahkan.
"Ini penting untuk komunikasi di lapangan apalagi saat transisi menyerang. Dengan pemain asing, seluruhnya, saya juga sering ngobrol. Kami semua sangat dekat seperti keluarga," pungkasnya.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, pun berkomunikasi dengan Bahasa Inggris sehingga memudahkan striker bertinggi badan 184 centimeter itu.