Desainer dan Merek Papan Atas Rancang Kostum Kontestan Piala Dunia Wanita 2023

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Piala Dunia Wanita 2023 digelar di Australia dan Selandia Baru. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Piala Dunia Wanita 2023 telah menyelesaikan babak 16 besar. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id – Sepak bola dalam Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru menampilkan segala macam gaya dan skill olah bola para pemainnya.

Pihak penyelenggara pun tentunya mengharapkan ratusan juta  di dunia menonton turnamen akbar sepak bola wanita yang dimulai sejak 20 Juli 2023 tersebut.

Dengan potensi penonton yang besar dan outfit yang sekarang begitu modis, jersey dan perlengkapan sepak bola para pemain juga diharapkan bisa menjadi bahan pembicaraan penggemar sepak bola.

Daniel-Yaw Miller, editorial senior majalah online Business of Fashion mengatakan, sekarang sudah lebih banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas perlengkapan tim sepak bola wanita.

“Belum lama ini tim wanita profesional harus puas dengan mengenakan perlengkapan kebesaran dan tidak pas yang sebenarnya dirancang untuk tim pria,” kata Miller. 

“Penonton yang meningkat berarti lebih banyak perhatian pada olahraga, dan mitra komersial, seperti produsen kit, akan meningkatkan kualitas produk mereka,” ia menambahkan.

Gebrakan terbesar di kalangan fesyen telah berkembang di sekitar kit timnas wanita Jamaika, yang dirancang oleh Grace Wales Bonner bekerja sama dengan Adidas. 

Peragaan busana bulan Januari desainer pakaian pria Inggris-Jamaika di Paris menunjukkan para model dalam kaus sepak bola bersama detail diamante dan potongan rajutan.

Seragam tandang Jepang, dengan pola pastel tie-dye, juga makin populer. Seragam itu terjual habis dalam situs web Adidas pada minggu-minggu menjelang turnamen.

Beberapa aspek tertentu dari kit juga telah berubah, contohnya Inggris yang mengganti warna celana pendek mereka dari putih menjadi biru.

Sehingga, pemain yang sedang menstruasi tidak perlu khawatir tentang kebocoran.

Kaus tim sepak bola biasanya memiliki lebih banyak basis penggemar laki-laki, sehingga memberikan status pemujaan pada kit vintage tertentu yang bertahan hingga hari ini.

Termasuk kostum ketiga Inggris tahun 1990, "Bruised Banana" Arsenal dari tahun 1991, atau kit Kappa Manchester City dari tahun 1997. 

Namun minat terhadap kit saat ini tidak ada lagi, di luar keinginan untuk mendukung tim.

Jersey telah menjadi fashion statement, termasuk bagi orang-orang yang tidak memiliki minat yang jelas pada permainan cantik tersebut.

Bersama Grace Wales Bonner, merek-merek termasuk Martine Rose, Burberry, dan Koche telah memasang kit dalam peragaan busana.

Kit sepak bola juga disertakan dalam pertunjukan pertama Pharrell Williams untuk Louis Vuitton pada bulan Juni 2023 lalu. 

Desainer Jepang Nigo, yang bekerja untuk Kenzo dan A Bathing Ape, membuat kaus untuk tim Piala Dunia pria Jepang pada tahun 2022.

Selebriti termasuk Kim Kardashian dan Bella Hadid secara mengejutkan terlihat mengenakan kaus sepak bola. 

Hal ini memicu tren Blokecore yang populer di TikTok, yang menempatkan kaus sepak bola berpenampilan retro sebagai pusat starter kit yang mencakup celana olahraga dan pint sebagai aksesori.

Dalam situs Depop, penelusuran untuk “kaus sepak bola antik” naik 344% dibandingkan dengan bulan Juni 2023. 

Jersey AS Roma yang pernah dikenakan Kardashian, sementara itu, meningkatkan pencarian internet untuk klub Italia tersebut sebesar 2,3 juta.

Namun demikian Felicia Pennant, pendiri majalah sepak bola dan mode Season, meragukan perkembangan ini. 

“Orang-orang yang mengenakan kaus sepak bola lebih merupakan gaya hidup daripada tren,” kata Pennant. 

Tapi menunjuk pada desainer yang menggunakan perlengkapan sepak bola dalam karya mereka, seperti Hattie Crowther, yang membuat korset dari perlengkapan sepak bola daur ulang.

Miller mengatakan, dia melihat fashion baru kaus sepak bola dan kebangkitan sepak bola wanita sebagai awal dari sesuatu yang lebih besar.

Seperti Prada membuat pakaian luar lapangan untuk timnas Cina dalam Piala Dunia Wanita 2023.

Pennant juga mengangkat pertanyaan tentang keberlanjutan seputar pasokan kit baru yang konstan. "Apakah kita membutuhkan semua kaus ini?" dia bertanya. 

“Apa yang terjadi pada yang tidak akan digunakan? Mudah-mudahan ini akan mengarah pada beberapa eksperimen menarik yang belum terjadi.”

Pennant memilih kit Jamaika sebagai favorit. “Secara gaya indah tetapi juga menjadi simbol identitas nasional.”

“Terutama bagi orang Jamaika diaspora yang ingin terhubung secara visual dengan Tanah Air mereka.”

“Saya mengatakan ini sebagai orang Jamaika sendiri. Pennant telah membeli perlengkapan kandang dan tandang.”

Desain Bonner, yang sedikit lebih pas dari kebanyakan kaus sepak bola, berpotensi menjadi pakaian klasik pertama dari tim wanita. 

“Selalu merupakan pertanda baik ketika Anda melihat orang-orang mengenakan kaus untuk penggunaan biasa, di jalanan, sama sekali tidak berhubungan dengan sepak bola,” kata Miller. 

“Biasanya, produsen kit menginvestasikan uang paling sedikit ke negara-negara kecil di mana mereka cenderung melihat pengembalian penjualan yang lebih kecil, jadi senang melihat tren ini berbalik arah.”

Jersey kontestan Piala Dunia Wanita 2023 terlihat modis dan keren berkat sentuhan desainer papan atas (Hendy AS/Skor.id).
Jersey kontestan Piala Dunia Wanita 2023 terlihat modis dan keren berkat sentuhan desainer papan atas (Hendy AS/Skor.id).

Lima Apparel Paling Menarik dalam Piala Dunia Wanita 2023

Korea Selatan (Kandang)

Kostum timnas wanita Korea Selatan berwarna merah dengan pinggiran hot pink pada bagian lengan dan leher.

Pink dan merah adalah perpaduan warna favorit fashion. Tambahkan kaus kaki hot pink yang layak untuk Barbiecore, dan itu akan menjadi kostum yang keren dalam gaya.

Jepang (Tandang)

Didesain menyerupai matahari terbenam, skema warna pink dan lilac sangat cocok untuk musim panas 2023. 

Pantas saja kit away Jepang terjual habis di situs web Adidas beberapa minggu sebelum turnamen dimulai.

Nigeria (Kandang)

Kostum kandang Nigeria berwarna hijau limau dengan pinggiran putih dan hitam pada bagian lengannya.

Orang-orang mengantre di luar Niketown untuk mendapatkan kaus yang dikenakan tim putra Nigeria untuk Piala Dunia 2018. Warna hijau yang khas mendapatkan performa penuh dari kit di sini.

Jamaika (Kandang)

Kit retro tanpa gender rancangan Grace Wales Bonner, dengan garis-garis hijau kecil, sudah sangat dihargai oleh penggemar sepak bola paling modis.

Prancis (Tandang)

Kostum tandang timnas wanita Prancis ini, dengan garis-garis lukisnya yang halus, terinspirasi oleh orfisme.

Bagi yang belum familiar, orfisme merupakan gerakan seni abad ke-20 yang dipelopori oleh seniman Prancis, Robert dan Sonia Delaunay.

Source: theguardian.com

RELATED STORIES

Filipina Incar Tiket Piala Dunia Wanita 2023 dan Ingin Inspirasi Generasi Mudanya

Filipina Incar Tiket Piala Dunia Wanita 2023 dan Ingin Inspirasi Generasi Mudanya

Timnas putri Filipina ingin menjadi inspirasi bagi generasi muda di negaranya dengan meraih tiket ke putaran final Piala Dunia Wanita 2023.

5 Pemain Kunci Brasil di Piala Dunia Wanita 2023

5 Pemain Kunci Brasil di Piala Dunia Wanita 2023

Berikut ini 5 pemain kunci Brasil yang akan berkompetisi di Piala Dunia Wanita 2023, salah satunya adalah pemain senior, Marta.

10 Bintang yang Bakal Bersinar di Piala Dunia Wanita 2023

Berikut ini 10 pemain bintang yang dapat menentukan sukses timnya di Piala Dunia 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Christopher Nkunku, bintang Chelsea. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea dan Palmeiras ke 8 Besar

Chelsea dan Palmeiras mampu mengalahkan lawan-lawan mereka dan melaju ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 29 Jun, 00:51

Satria Muda Pertamina Jakarta (Hendy AS/Skor.id)

Basketball

Satria Muda Pertamina Bakal Terapkan Strategi Khusus untuk Redam Brandis Raley-Ross

Satria Muda Pertamina siap bangkit pada Game 3 putaran pertama Playoff IBL 2025 versus Prawira Bandung.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 23:59

League of Legends. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

League of Legends MSI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen League of Legends MSI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:37

Game PUBG Mobile. (Abdul Rohim/Skor.id)

Esports

PMHI 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMHI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:03

Liga Jerman (Bundesliga). (Hendy AS/Skor.id)

Liga Inggris

Perjalanan Karier dan Statistik Jamie Gittens

Jamie Gittens selangkah lagi bergabung dengan Chelsea, ini adalah perjalanan karier dan statistiknya.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:02

Auckland City, tim amatir yang tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Menilik Masalah Piala Dunia Antarklub 2025: Bangku Kosong

Bangku kosong penonton menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh penyelenggara Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 22:42

RANS Simba Basketball

Basketball

RANS Simba Bogor Jadi Tim Pertama yang Lolos Semifinal Playoff IBL 2025

Satria Muda Pertamina, di sisi lain, harus melakoni Game 3 kontra Prawira Bandung untuk menentukan kelolosan.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 18:21

satoru mochizuki - timnas putri indonesia

Timnas Indonesia

Laga Pertama Vital, Pelatih Timnas Putri Indonesia Enggan Remehkan Kirgizstan

Meski favorit, Timnas Putri Indonesia tak boleh memandang sebelah mata ancaman Kirgizstan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 14:20

Menpora Dito Ariotedjo bersama peserta Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge. (PR Megapro)

Other Sports

Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge 2025 Resmi Dibuka Menpora di Kudus

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 akan berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 14:12

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Akui Ingin Thom Haye dan Jordi Amat Bergabung untuk Liga 1 2025-2026

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza: Thom Haye dan Jordi Amat buat Macan Kemayoran kian kuat di Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 13:00

Load More Articles