SKOR.id – Air Jordan 6 “Infrared” melakukan debutnya pada tahun 1991 sebagai bagian dari jajaran produk aslinya. Desainnya yang abadi (timeless) terus memikat hati para penggemar sepatu kets.
Versi retro yang dirilis masing-masing pada tahun 2000, 2010, dan 2014 semakin memperkuat popularitas abadi dari Air Jordan 6 “Infrared”.
Menampilkan bagian atas berbahan kulit berlubang serba putih yang dihiasi dengan aksen inframerah yang mencolok, sepatu kets ikonik ini memiliki lapisan bawah reflektif—detail menarik yang mengingatkan publik saat peluncuran perdananya.
Detail hitam pada bagian lidah sepatu, spoiler heel tab, dan outsole berbahan karet, lengkap dengan benang tembus es dan inframerah Jumpman yang menonjol, menambah daya pikatnya.
Bagi mereka yang ingin menambahkan siluet klasik ini ke dalam koleksinya, ukuran Air Jordan 6 “Infrared” masih dapat ditemukan di platform penjualan barang-barang seperti StockX. Pencinta sneakers tidak boleh melewatkan kesempatan untuk memiliki salah satu sepatu kets sarat sejarah ini.
Air Jordan 6 memang menjadi salah satu model paling menarik yang pernah dirilis. Bukan hanya desainnya yang tak termakan zaman namun juga nilai sejarahnya.
Desain futuristik pada masanya (saat dirilis perdana pada 1991) yang diadopsi Air Jordan 6 terinspirasi dari kehebatan pemain bola basket legendaris Michael Jordan. Tak heran jika begitu dilepas ke pasar, Air Jordan 6 langsung menjadi ikon budaya sneakers dan mode.
Seperti dikutip dari Sole Retriever, sepatu rancangan Tinker Hatfield itu kali pertama dikenakan Jordan pada NBA 1991-1992, salah satu musim bersejarah baginya dan Chicago Bulls. Maklum, itulah musim kedua beruntun Bulls memenangi gelar juara NBA (trofi kedua dari three-peat pertama).
Jordan juga mencetak 35 poin di paruh pertama Game 1 final NBA 1992, mencetak rekor poin terbanyak dan lemparan tiga angka terbanyak (enam) di setengah laga awal sebuah gim seri final NBA. Statistik terakhir mampu dipecahkan Kenny Smith (tujuh) dari Houston Rockets (tujuh) pada 1995.
Dengan mengandalkan Air Jordan 6 pula ia saat itu juga mencetak rekor NBA baru sebagai pemain yang terbanyak memenangi kejuaraan dan memimpin liga untuk pencetak angka terbanyak pada musim yang sama. Hal itu pula yang memengaruhi Air Jordan 6 menjadi begitu ikonik dalam ranah sneakers olahraga.
Jadi, tidak mengherankan bila versi retro Air Jordan 6 ini memiliki banyak pilihan jalur warna yang juga laris manis di pasaran seperti Retro Carmine, Black Infrared, Doernbecher, Motorsports, hingga Olive yang hasil kerja sama dengan Travis Scott.
Adapun Air Jordan 6 “Infrared” terakhir dirilis pada 15 Februari 2014. Saat itu, sepatu dengan kode model 384664-123 tersebut dibanderol 170 dolar AS (sekira Rp2,68 juta dengan kurs saat ini).
Singkatnya, Air Jordan 6 “Inframerah” terus memikat para penggemar sepatu kets. Desainnya yang tak lekang oleh waktu dan peluncuran ulang secara berkala memastikan popularitasnya yang bertahan lama.