- Aurelien Tchouameni menjadi salah satu rekrutan besar yang sudah didatangkan Real Madrid sejauh ini.
- Dia dibeli dari AS Monaco seharga 100 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun).
- Ada beberapa fakta menarik tentang dirinya yang mungkin tidak diketahui publik.
SKOR.id - Aurelien Tchouameni menjadi salah satu rekrutan besar yang sudah didatangkan Real Madrid sejauh ini. Dia dibeli dari AS Monaco seharga 100 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun).
Gelandang asal Prancis berusia 22 tahun itu dianggap sebagai salah satu pemain yang memiliki masa depan cerah.
Di samping berita mengenai dirinya yang sudah tersebar di mana-mana, ada beberapa hal yang mungkin belum diketahui publik soal Tchouameni
Kali ini ada beberapa deretan fakta menarik tentang dirinya, dan berikut adalah ulasannya:
Murid teladan
Bahkan ketika dia sedang mempersiapkan karir sebagai pesepak bola profesional, Tchouameni terus belajar dengan serius dan mendapatkan gelar sarjana muda sistem sekolah Prancis, bac S. Ibunya adalah seorang penasihat pendidikan senior dan ingin dia lulus dengan gelar tersebut.
Ayahnya bekerja sebagai pembuat vaksin
Ayah Tchouaméni, Fernand, yang dulu sempat bermain sepak bola di tingkat amatir, adalah seorang apoteker dan direktur pabrik produksi vaksin. Tchouameni sempat pindah ke Bordeaux karena pekerjaan ayahnya.
Terinspirasi dari All Blacks
Dia akan mengenakan pakaian serba putih mulai musim depan dan seterusnya, tetapi Tchouameni juga merupakan pengagum berat All Blacks, tim rugbi Selandia Baru.
Saat membaca buku tentang pasukan rugbi yang menaklukkan segalanya, dia sangat menyukai pepatah Maori 'aim for the highest cloud' sehingga dia menyimpannya di ponselnya.
Menerima nasihat dari Cesc Fabregas
Salah satu pemain Monaco yang paling banyak membantu Tchouameni adalah Cesc Fabregas. Mantan pemain Arsenal, FC Barcelona, dan timnas Spanyol tersebut adalah salah satu gelandang terbaik di dunia selama bertahun-tahun, dan menjadi mentor bagi Tchouameni di AS Monaco.
Julukannya terinspirasi dari LeBron James
Rekan setim Tchouameni di timnas Perancis, Jules Kounde, mengungkapkan bahwa Tchouameni dijuluki 'Raja Muda' di tim junior Perancis, sebagian sebagai referensi untuk LeBron James karena mereka adalah penggemar bola basket dan sebagian karena ambisi mereka.