- Madrid, Manchester, dan Milan, tiga kota yang kini makin menjadi magnet karena persaingan gelar liga.
- Kota Manchester menghadirkan derby antara Manchester City dan Manchester United.
- Inter Milan dan AC Milan melengkapi perburuan gelar di liga top Eropa yang didominasi klub sekota.
SKOR.id - Berbeda dari sebelumnya dan tidak pernah terjadi pula sebelumnya ketika tiga top kompetisi liga di Eropa memiliki persaingan di setiap kota.
Melihat Liga Inggris, di Kota Manchester, dapat ditemui ada Manchester City di posisi pertama klasemen sementara. Di bawahnya ada Manchester United.
Melihat La Liga (Liga Spanyol), ada Atletico Madrid dan Real Madrid bersaing di posisi teratas klasemen, dengan Barcelona terus memberikan tekanan.
Bergeser ke Milan (Italia), kini telah terjadi persaingan klasik antara dua klub sekota pula, Inter Milan dan AC Milan.
Madrid, Manchester, dan Milan, atau dari mana pun memulai nama-nama kota tersebut, yang muncul hingga saat ini adalah pertempuran dua klub satu kota.
Untuk Liga Inggris, musim ini merupakan musim yang aneh sekaligus juga sangat menarik karena terjadi fluktuasi pergeseran penguasa klasemen sementara.
"Ini merupakan musim yang paling terbuka dan tidak dapat ditebak dalam sejarah Liga Inggris," kata Mark Ogden, salah satu penulis dari ESPN.
Menarik dan dinamis. Faktanya, sepanjang 2020-2021 Liga Inggris berjalan, sudah ada sembilan klub berbeda yang pernah berada di posisi puncak klasemen sementara.
Meski demikian, sepertinya, seperempat jalan dari Liga Inggris seperti sebuah "seleksi alam".
Mereka yang paling kuat dan terbaik dan bisa beradaptasi dengan situasi yang ada, yang akhirnya lebih lama berada di puncak klasemen sementara.
"Seleksi alam" tersebut membuat Manchester City yang akhirnya berhasil bertahan lebih lama di puncak klasemen sementara.
Melihat pasukan Josep Guardiola berada di posisi teratas pun sebuah kejutan karena baru November lalu, mereka sangat jauh tercecer, tepatnya di posisi ke-11 klasemen sementara.
Situasi tersebut terjadi setelah kekalahan dari Tottenham Hotspur, klub yang saat itu berada di puncak klasemen sementara.
Namun, The Citizens sejak kekalahan dari Tottenham Hotspur tersebut bangkit. Mereka kemudian mencatatkan rekor di antaranya menang dalam sembilan laga beruntun di Liga Inggris dalam hitungan awal tahun.
Itu merupakan rekor yang sebelumnya hanya ditorehkan Manchester United. Rekor tersebut diraih Manchester United setelah mengalahkan Everton, yang membuat mereka total meraih 10 kemenangan sepanjang 2021 ini.
Lalu, kemenangan atas Arsenal, pekan lalu, membuat City kemudian mencatatkan rekor baru di Liga Inggris untuk ukuran awal tahun: 11 kemenangan beruntun.
Kini, hanya tiga bulan kemudian, City telah berada di puncak klasemen dengan unggul 13 poin atas Manchester United yang ada di posisi kedua.
Kemenangan The Citizens ata West Ham, Sabtu (27/2/2021) memang membuat City menambah jarak dari unggul 10 poin menjadi 13 poin.
Hari ini, pasukan Guardiola tinggal menunggu apakah Manchester United mampu memangkas jarak tersebut. MU tandang malam ini menghadapi Chelsea.
Dalam 19 laga terakhir Liga Inggris, pasukan Ole Gunnar Solskjaer hanya meraih satu kekalahan.
Manchester United pun sempat berada di puncak klasemen musim ini setelah mereka mengalahkan Burnley pada 12 Januari lalu.
Itu kali pertama mereka kembali ke posisi pertama Liga Inggris sejak kali terakhir meraihnya pada 9 September 2017 silam.
Saat itu pekan keempat 2017-2018, Manchester United ke puncak klasemen sedangkan Manchester City di bawahnya dengan kedua klub memiliki poin yang sama.
Kini, jarak poin Manchester United dengan Manchester City tertinggal 10 poin. MU bisa memangkas jarak tersebut ketika keduanya bertemu, 7 Maret nanti.
Derby Madrid
Di Liga Spanyol, dua klub asal Madrid, Atletico dan Real Madrid untuk sementara mengusai persaingan.
Untuk sementara, Real Madrid harus turun ke posisi ketiga karena Barcelona berhasil menyodok ke posisi kedua setelah tim ini menang atas Sevilla, 2-0, Sabtu (27/2/2021).
Los Rojiblancos untuk kali pertama setelah 2013-2014 kembali berpeluang meraih gelar Liga Spanyol, mengakhiri dominasi Los Merengues.
Hanya, Atletico Madrid mulai limbung. Dalam lima laga terakhir, mereka hanya meraih dua kemenangan, dengan tiga laga lainnya berakhir dengan dua kali imbang, dan satu kekalahan.
Situasi tersebut membuat persaingan di papan atas semakin ketat. Persaingan antara Madrid dan Atletico sudah terjadi sejak awal musim ini.
Kali pertama Atletico Madrid memimpin klasemen sementara musim ini terjadi di pekan kesembilan setelah mereka mengalahkan Cadiz, 4-0.
Mereka mengambil posisi tersebut setelah pada pekan yang sama, Real Madrid kalah 1-4 dari Valencia dan membuat Los Merengues turun hingga ke posisi ketiga.
Sedangkan posisi Atletico dan Real Madrid yang berada di peringkat 1 dan 2 sudah terjadi sejak pekan ke-14. Sejak itu, keduanya mempertahankan persaingan derby gelar hingga saat ini.
Meski demikian, persaingan ini bisa jadi tidak akan bertahan lama. Kota Madrid bisa kehilangan persaingan gelar keduanya karena saat ini, jarak empat klub teratas sangat dekat.
Atletico yang memang masih memiliki satu laga lebih banyak mengoleksi 55 poin. Sedangkan Real Madrid di bawahnya dengan 52 poin.
Namun, Barcelona mengintai dengan 50 poin di posisi ketiga dan Sevilla ada di peringkat keempat dengan 48 poin.
Derby Scudetto
Kemenangan Inter Milan atas AC Milan semakin menguatkan posisi I Nerazzurri sebagai pemuncak klasemen.
Pasukan Antonio Conte kini unggul empat poin atas I Rossoneri setelah sebelumnya hanya unggul satu poin.
Persaingan di antara kedua klub Kota Milan ini memang ditandai dengan menurunnya performa Milan belakangan ini.
Sebelum kekalahan dari Inter Milan, AC Milan dipermalukan tim papan bawah Spezia 0-2.
Pada saat yang sama, Inter justru mampu meraih kemenangan, 3-1 atas klub kuat Lazio.
Hasil itulah yang kemudian membuat Inter Milan dan AC Milan bertukar posisi. Inter ke puncak klasemen sedangkan Milan turun ke posisi kedua.
Keduanya tidak akan bertemu lagi pada musim ini karena itu merupakan derby kedua pada 2020-2021. Pada derby pertama, Inter Milan kalah 0-2 dari Rossoneri.
Situasi seperti ini kali terakhir terjadi pada 2010-2011 silam. Ketika itu, dua klub Milan bertarung di puncak klasemen dan pada akhirnya, I Rossoneri yang tampil sebagai juara.
Itu merupakan gelar kali terakhir yang diraih Milan di Liga Italia. Sedangkan kali terakhir Inter Milan meraih scudetto justru semusim sebelumnya, 2009-2010.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Perpanjangan Kontrak Sergio Ramos di Real Madrid Segera Terealisasi https://t.co/182twaks7T— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 27, 2021
Berita Bola Internasional Lainnya:
Stefano Pioli: Manchester United Tim Paling Difavoritkan Juara Liga Europa
Lukaku Gemilang di Inter Milan, Pelatih Belgia Berterima Kasih ke Antonio Conte