- Derbi Madrid antara Atletico Madrid dan Real Madrid akan digelar pada Minggu (18/9/2022).
- Dalam sejarahnya, banyak pemain yang pernah membela kedua klub ini, termasuk Alvaro Morata.
- Jelang El Derbi Madrileno ini pula, berikut ini 10 bintang yang pernah bermain untuk Atletico Madrid dan Real Madrid.
SKOR.id - Hati Alvaro Morata sudah terbagi sejak usianya masih 15 tahun. Dia harus memilih antara Atletico Madrid atau Real Madrid.
Alvaro Morata tumbuh sebagai pemain berbakat ketika memulai kariernya di level junior Atletico Madrid pada 2005 hingga 2007.
Setelah sempat belajar di klub Getafe, Alvaro Morata remaja kemudian justru dikirim ke tim junior Real Madrid pada 2008.
Latar belakang awal kariernya inilah yang kemudian membuat fans kedua klub besar tersebut sangat sulit untuk melihat siapa sebenarnya Alvaro Morata.
Apakah hatinya berwarna merah dan putih Atletico, atau justru dia sebenarnya seorang Los Blancos?
Alvaro Morata salah satu contoh sisi lain dari rivalitas antara Atletico Madrid dan Real Madrid atau sebaliknya.
Dengan latar belakangnya di masa remaja tersebut, apa yang dialaminya menjadi sebuah keunikan tersendiri.
Yang menarik pula, situasi tersebut seperti terus terjadi dalam perjalanan kariernya.
Pernah menjadi bintang di tim senior Real Madrid, Alvaro Morata justru kembali lagi ke tim awal kariernya, Atletico Madrid.
Ya, bagi pemain yang pernah bermain untuk kedua klub raksasa Kota Madrid ini, Alvaro Morata menjadi contoh yang spesial.
Ketika pemain lain mengalaminya setelah menjadi bintang, dia justru sudah mengalaminya ketika usianya masih sangat muda.
Minggu (18/9/2022) atau Senin dini hari WIB, Alvaro Morata bisa mengakhiri pertanyaan tersebut dengan gol untuk Atletico Madrid ke gawang Real Madrid dalam El Derbi Madrileno.
Terkait rivalitas Derbi Madrid ini pula, Skor.id menampilkan 10 pemain bintang yang pernah bermain untuk Atletico Madrid dan Real Madrid. Berikut rangkumannya, dimulai dari Alvaro Morata:
1. Alvaro Morata
Alvaro Morata telah memberikan banyak gelar bagi Real Madrid. Idealnya, musim ini dia bisa memberikan satu gelar saja untuk Atletico Madrid.
Morata mencatatkan debutnya di LaLiga Santander bersama Real Madrid pada musim 2010/11, dan dua musim kemudian, ia berhasil menembus tim utama.
Bersama Real Madrid, ia mencatatkan 63 penampilan di Liga Spanyol dan mencetak 25 gol.
Setelah menjalani karier di Inggris, Morata memutuskan untuk kembali ke Madrid, dan kali ini bersama Atlético.
Morata memenuhi semua potensi besarnya di Atlético de Madrid dan memuncaki daftar pencetak gol tim sejauh ini musim ini dengan tiga gol.
2. Thibaut Courtois
Kiper asal Belgia ini pernah merasakan kejayaan LaLiga Santander bersama Atlético de Madrid maupun Real Madrid.
Ia bergabung dengan Atlético pada 2011 hingga 2014, dan performanya bersama Atletico terus berkembang, dan membuatnya dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.
Thibaut Courtois adalah andalan di bawah mistar gawang ketika Atlético menjadi juara di musim 2013/14, sekaligus menjadi kiper dengan angka kebobolan paling rendah di liga.
Kemudian, Real Madrid mendatangkannya di tahun 2018, dan meskipun ia menjalani awal karier yang kurang meyakinkan di Bernabéu, Courtois lalu berhasil menjadi pilihan utama.
Dia hanya satu dari dua pemain yang memberikan gelar Liga Spanyol kepada kedua klub Madrid ini.
3. Marcos Llorente
Gelandang ini memiliki hubungan erat dengan Real Madrid dan Atlético sejak kecil. Ia anak Paco Llorente dan cucu dari Ramon Grosso, dan mengikuti jejak ayah dan kakeknya untuk bermain bagi kedua klub ibu kota.
Sebelum bergabung dengan Real Madrid di tahun 2008, Llorente beberapa kali tampil di beberapa turnamen untuk Los Rojiblancos.
Namun, ia akhirnya memilih Real Madrid dan bergabung dengan akademi mereka. Di tahun 2014, Llorente bermain di bawah asuhan Zinedine Zidane untuk Real Madrid Castilla.
Di tahun berikutnya, ia mencatatkan debutnya di tim utama di bawah komando Rafa Benítez.
Jebolan akademi Real Madrid ini merasakan kompetisi LaLiga Santander ketika ia masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-77 ketika Real Madrid menghadapi Levante UD di Santiago Bernabéu.
Namun, ia tidak banyak bermain di Real Madrid, dan mencari klub yang dapat memberikan dirinya kesempatan bermain lebih banyak, dan klub tersebut adalah rival Real Madrid, Atlético Madrid.
4. Juanfran Torres
Juanfran Torres hanya sebentar di Real Madrid. Bermain bersama Los Blancos pada 2004 hingga 2006, Juanfran kemudian sempat ke Espanyol dan Osasuna.
Di dua klub inilah kemudian bakatnya semakin berkembang. Juanfran Torres mendapat perhatian dari klub besar termasuk Atletico Madrid.
Pada 2011, dia pun resmi bergabung ke Atletico Madrid.
Pilihannya tidak keliru. Juanfran menjadi pemain yang sangat diandalkan Atletico Madrid. Apalagi, kemampuannya sebagai bek sayap sangat membantu Los Rojiblancos.
Dalam kariernya di Atletico Madrid, tota Juanfran sampai mencatatkan 355 pertandingan dan membantu klub meraih gelar, termasuk Liga Spanyol 2013-2014.
5. Jose Antonio Reyes
Nama Jose Antonio Reyes lebih di dua klub yaitu di Atletico Madrid dan Sevilla. Di klub klub ini Jose Antonio Reyes berhasil meraih gelar Liga Europa, tiga dengan Sevilla dan dua dengan Atletico Madrid.
Namun, Jose Antonio Reyes juga sempat bermain di Real Madrid. Dia hanya satu musim yaitu pada 2006-2007.
Meski demikian, walau hanya satu musim, Jose Antonio Reyes termasuk pemain yang berperan dalam membawa Real Madrid juara Liga Spanyol pada musim tersebut.
Jose Antonio Reyes dikenang sebagai salah satu pemain berbakat yang pernah dimiliki Spanyol.
Sang pemain meninggal pada 2019 dalam sebuah kecelakaan mobil yang tragis.
6. Santiago Solari
Santiago Solari salah satu contoh pemain yang langsung menyeberang di antara dua rivalitas besar ini.
Kariernya di sepak bola Eropa dimulai bersama Atletico Madrid saat bergabung dari klub negeri kelahirannya, Argentina yaitu klub River Plate.
Santiago Solari pemain yang memiliki kemampuan menggiring bola yang elegan. Inilah yang membuat Real Madrid tertarik membawanya ke Santiago Bernabeu.
Bersama Real Madrid, Santiago Solari berhasil meraih banyak gelar termasuk gelar Liga Champions pada 2001-2002.
7. Juan Esnaider
Juan Esnaider dikenal sebagai pemain yang temperamental pada masanya. Bintang asal Argentina ini pemain yang juga pernah main untuk dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid.
Juan Esnaider disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki potensi besar sukses di Eropa. Namun, karena sikapnya yang temperamental membuatnya sulit berkembang.
8. Paco Gento
Francesco "Paco" Gento Llorente generasi sukses Real Madrid pada tahun 1980-an ketika membawa tim ini mendominasi Liga Spanyol.
Pemain sayap yang menjadi salah satu idola fans Los Blancos pada masanya. Meski tidak memberikan gelar kepada Atletico Madrid, namun dia diakui sebagai salah satu bintang Los Rojiblancos.
Paco Llorente membawa Real Madrid meraih empat gelar Liga Spanyol, dua Piala Raja, dan empat Piala Super Spanyol.
Francisco Paco Gento Llorente, tentu juga bukan Paco Gento sang legendaris Madrid. Namun, Paco Llorente juga termasuk dalam sejarah Los Blancos yang memberikan banyak gelar pada masanya tersebut.
9. Bernd Schuster
Namanya tentu saja tidak asing lagi dalam sepak bola Eropa. Salah satu bintang Eropa, pemain asal Jerman yang juga menyerang langsung, dari Real Madrid ke Atletico Madrid.
Bahkan, Bernd Schuster merupakan pemain yang menyeberang lintas rivalitas. Pertama bermain di Barcelona, dan dia kemudian bergabung ke Real Madrid, sebelum akhirnya ke Atletico Madrid.
Dari aspek gelar, dia antara dua klub Madrid ini, kariernya lebih bagus bersama Los Blancos dengan meraih satu gelar Liga Spanyol, satu Piala Raja, dan satu Piala Super Spanyol.
Bernd Schuster setelah pensiun kemudian melatih Real Madrid. Dia membawa Real Madrid juara Liga Spanyol pada 2007-2008.
10. Hugo Sanchez
Terakhir pemain berkelas bintang yang pernah membela Atletico Madrid dan Real Madrid adalah Hugo Sanchez.
Penyerang asal Meksiko yang bermain di kedua klub dengan jumlah pertandingan yang lebih dari 100 laga.
Hugo Sanchez memiliki jejak yang akan diingat pendukung Real Madrid. Dia membawa Los Blancos juara Liga Spanyol empat kali.
Di ajang Eropa, Hugo Sanchez membawa Real Madrid juara Piala UEFA.
Hugo Sanchez bermain di Real Madrid pada masa La Quinta del Buitre, sebuah sebutan untuk pemain seperti Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martín Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza.
Hugo Sanchez bersama Real Madrid meraih gelar pencetak gol terbanyak LaLiga pada 1984–1985, 1985–1986, 1986–1987, 1987–1988, dan 1989–1990.
Berita Liga Spanyol Lainnya:
Prediksi Atletico Madrid vs Real Madrid: Los Rojiblancos Bawa Semangat Musim Lalu
Jules Kounde Pernah Kepikiran Gabung Manchester City usai Ditelpon Pep Guardiola