- Wacana penerapan regulasi pemain U-20 saat Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan mendapat respons positif dari pemain timnas Indonesia U-19, Amiruddin Bagas Kaffa.
- Bagas Kafa menyebut, regulasi untuk memainkan pemain U-20 bakal memberikan jam terbang lebih untuk para pemain muda.
- Regulasi serupa pernah diterapkan PSSI pada Liga 1 2017 untuk membantu Luis Milla menyiapkan skuad SEA Games 2017.
SKOR.id - Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) menaruh perhatian serius kepada penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
APSSI berharap, timnas Indonesia bisa berbicara banyak pada Piala Dunia U-20. Sebab, Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang tersebut.
Salah satu usulan yang diberikan APSSI yakni menerapkan reguasi pemain muda pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 saat nanti bergulir kembali.
Berita Liga 1 Lainnya: APSSI Usulkan Regulasi Pemain U-20 Saat Kompetisi Kembali Bergulir
Hal ini demi menambah waktu bermain bagi para pemain U-20 di level kompetisi.
Menanggapi wacana tersebut, pemain timnas Indonesia U-19, Amiruddin Bagas Kaffa, menyambut baik usulan tersebut.
Regulasi ini tentu bakal berdampak positif bagi perkembangan pemain muda dan berpengaruh pada kualitas timnas U-20.
"Saya rasa regulasi seperti itu (kuota pemain U-20) sangat bagus untuk diterapkan," ujar Bagas, dikutip dari laman resmi klub.
"Namun, saya lihat saat ini ada tim Liga 1 yang sudah memakai pemain junior, ada juga yang belum," pemain yang kini merumput bersama Barito Putera itu menambahkan.
Usulan ini disampaikan APSSI pada rapat virtual secara terbuka guna membahas kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Perwakilan APSSI, Bambang Nurdiansyah, memberi saran agar setiap tim wajib memainkan pemain muda berusia U-20 pada setiap pertandingan.
"Artinya kalau orientasi persiapan timnas (Indonesia) U-20 kami sudah bicarakan juga ke PSSI bahwa di Liga 1 wajib memainkan pemain U-20 di setiap pertandingan Liga 1," kata pelatih yang karib disapa Banur itu.
"Jangan seperti tahun yang lalu, pemain di usia muda dimainkan hanya lima menit, hanya untuk memenuhi regulasi. Jadi pemain diganti harus dengan pemain usia muda juga," Banur menambahkan.
"Jadi setiap Liga 1 yang bermain itu harus ada pemain usia muda 20 tahun ke bawah. Itu yang kami dorong," mantan pelatih PSIS Semarang itu melanjutkan.
Sebetulnya, regulasi serupa diterapkan PSSI pada Liga 1 2017. Regulasi tersebut awalnya digunakan untuk mempersiapkan timnas Indonesia U-23 yang akan terjun di SEA Games 2017.
Selain itu, aturan itu juga memudahkan pelatih timnas U-23 saat itu, Luis Milla, untuk mencari pemain muda.
Berita PSSI Lainnya: 8 Staf Kesekjenan PSSI Diberhentikan, Ada Anggota Tim Inti Panitia Piala Dunia U-20
Sebab, pada setiap pertandingan, minimal ada tiga pemain U-23 yang diturunkan selama 45 menit pertama.
Itu menjadi kesempatan besar bagi pemain muda untuk mendapat menit bermain sekaligus unjuk gigi.