- Dejan belum tahu kapan pasti kembali menggelar latihan.
- Pelatih asal Serbia itu memilih menunggu perkembangan virus corona.
- PSS sat ini masih dalam perfoma yang kurang bagus.
SKOR.id - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, masih menunggi perkembangan terbaru terkait virus corona di Indonesia.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 belum pasti apakah bakal dilanjutkan atau dihentikan total musim ini.
Kepastian itu melihat perkembangan terkini dari penyebaran virus corona.
Baca Juga: Bersaing dengan Gelandang Elite Liga 1, Pemain Muda Persebaya Tak Kecil Hati
Dampaknya, sejumlah tim diliburkan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
Sebab bunyi surat keputusan PSSI beberapa waktu lalu, tersirat bahwa kompetisi bisa dilanjutkan atau bisa saja dihentikan tergantung status darurat bencana setelah 29 Mei.
Hal ini tentu membuat pusing pelatih dalam merancang program.
Idealnya, ketika pemain libur latihan dalam waktu yang cukup lama, dua sampai tiga bulan jadi waktu yang ideal untuk mempersiapkan tim sebelum berkompetisi kembali.
Situasi ini turut membuat pelatih PSS Sleman Dejan Antonic, belum bisa merancang program apapun bagi pemainnya selain meliburkan tim sampai batas waktu yang juga belum pasti.
Bahkan banyak yang pesimistis kompetisi sepak bola di Tanah Air akan bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Spanyol Lockdown, Vuelta a Espana Optimistis Dapat Bergulir Sesuai Jadwal
Dengan kata lain banyak yang memprediksi kompetisi akan berhenti secara prematur.
"Pertama kami harus memonitor bagaimana perkembangan virus corona ini. Soal latihan atau membuat program hanya bisa dilakukan setelah virusnya hilang," kata Dejan Antonic, Senin (30/03/2020).
Pelatih yang sudah malang melintang di sejumlah klub Indonesia ini, juga tak bisa memastikan kapan idealnya pemain kembali menjalani latihan normal.
Baca Juga: Oki Rengga, Kiper Ketiga yang Sukses Jadi Komedian
Apalagi PSS juga dalam kondisi yang belum menemukan performa terbaik di awal musim ini.
Dari tiga laga, klub berjulukan Elang Jawa baru mengais satu poin dari satu hasil imbang dan dua kekalahan.
Dejan mengaku dirinya saat ini dalam posisi wait and see.
"Ya harus seperti itu karena semua orang tahu kan seluruh dunia sedang kolaps sekarang," katanya.
"Semua orang harus berjuang bersama-sama melawan virus ini, dan Indonesia juga harus melakukan itu," Dejan memungkasi.