- Hati gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, sedang tercabik karena tak ada kompetisi.
- Dedi Kusnandar merasa jenuh terlalu lama di rumah dan tak ada aktivitas dengan Persib.
- Sebagai pengisi hiburan, Dedi Kusnandar ngabuburit dengan sang buah hati setiap hari.
SKOR.id - Hati Dedi Kusnadar sedang tercabik. Pasalnya, Dedi Kusnandar bersama pesepak bola lainnya tidak bisa lagi merumput melanjutkan kariernya.
Pandemi covid-19 membuat praktisi sepak bola bersimpuh di lantai bumi. Menepi dari hijaunya rumput stadion untuk waktu tidak tentu.
"Pastinya sedih dan kecewa dengan penghentian sementara kompetisi ini. Tapi demi keselamatan orang banya kami harus pasrah. Keselamatan yang utama," kata Dedi.
Berita Persib Lainnya: ''Hayu Udunan'' Aksi Mulia Fan Persib The Bombs untuk Sesama
Maklum, Maung Bandung, julukan Persib, tengah di puncak prestasi. Tiga laga wajibnya, sebelum kompetisi diliburkan, dituntaskan dengan sempurna.
"Musim ini, lawan Arema yang paling berkesan. Saya masuk dari bench dan bisa berperan dari terciptanya gol kemenangan Persib," kata Dedi.
Masuk menggantikan Kim Jeffrey Kurniawan pada menit ke-53, Dedi dijatuhkan Syaiful Indra. Wasit menunjuk titik putih yang sukses dieksekusi Wander Luiz.
Kini, suasa hatinya semakin sepi manakala puasa Ramadan, virus corona belum menunjukkan tanda akan usai. Memaksanya terus memperpanjang latihan mandiri.
"Jelas ada bedanya latihan bersama dengan mandiri. Pemain lain pasti merasakan juga jenuhnya, karena biasanya kita berlatih bersama," kata Dado, sapaannya.
Sambil berharap situasi kembali normal, Dado mengisi waktu dengan kegiatan ibadah dan bermain dengan putrinya serta membantu istri.
Berita Persib Lainnya: Cerita di Balik Nama Beckham Putra dan Mimpi Legenda Persib
"Selain program latihan, main sama anak di belakang rumah yang paling seru. Karena momen ini jarang dialami," ujar Dado dilaman klub.
"Tadarusan juga selalu disempatkan saat ngabuburit. Untuk takjil yang manis-manis seperti kolak atau sup buah dan tidak ada makanan khusus," Dado memungkasi.