SKOR.id - Striker anyar Persib Bandung, Dimas Drajad, mengakui bahwa debutnya bersama Pangeran Biru jauh dari memuaskan.
Seperti diketahui, Dimas Drajad dipercaya sebagai starter saat Persib Bandung melakoni laga kedua Grup A Piala Presiden 2024 melawan Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (22/7/2024) malam.
Meski sempat menciptakan beberapa peluang, penyelesaian akhirnya kurang apik.
Misalnya di menit ketujuh, bomber yang musim lalu membela Persikabo 1973 itu dapat bola liar di kotak penalti Borneo FC. Tapi, sepakannya bisa ditepis kiper Nadeo Argawinata.
Kemudian, pada injury time babak pertama, tepatnya menit ke-45+5, sontekan jarak dekatnya lagi-lagi mampu diblok rekannya di Timnas Indonesia tersebut.
Dimas Drajad mengakhiri penampilannya malam itu tanpa menyumbang gol, dan Persib Bandung pun harus menyerah kalah 0-1.
"Dari segi hasil, kami kalah di pertandingan ini, tetapi kami juga harus tetap melangkah ke depan karena kami masih punya pertandingan," kata striker 27 tahun itu.
"Semoga di pertandingan selanjutnya, kami bisa memberikan kemenangan. Sekarang, kami tinggal mengikuti saja instruksi yang diberikan dari pelatih," dia menambahkan.
Salah satu faktor yang membuat Dimas Drajad sulit berkembang adalah posisinya di lapangan yang kerap bertabrakan dengan David da Silva.
Terbiasa main sebagai target man semasa di Persikabo 1973, pesepak bola asal Gresik itu kini harus berbagi peran dengan sang mesin gol andalan Persib.
Ini mungkin bisa menjadi evaluasi bagi pelatih Bojan Hodak jelang laga pamungkas Grup A Piala Presiden 2024 kontra Persis Solo, Kamis (25/7/2024) mendatang.
Persib wajib memenangi pertandingan tersebut agar bisa lolos ke semifinal.
Adapun Bojan Hodak menilai tim asuhannya hanya tidak beruntung saat kalah dari Borneo FC.
Juru taktik asal Kroasia itu mengakui para pemain Persib kehilangan fokus di menit-menit akhir. Tapi, secara keseluruhan, dia tahu David da Silva dan kawan-kawan sama sekali tak kalah kualitas dibanding Borneo FC.
"Ini masih pramusim, tapi kami memang seharusnya punya hasil yang lebih baik karena punya jumlah peluang yang lebih bagus ketimbang Borneo FC. Saya pikir, akan lebih adil jika hasilnya imbang," kata Bojan Hodak.
Sang pelatih kini ingin membenahi kekurangan-kekurangan yang diperlihatkan pasukannya, sembari terus mencari komposisi terbaik untuk sisa laga Piala Presiden 2024, dan yang terpenting, jelang Liga 1 2024-2025.
"Ada sedikit kesalahan yang terjadi. Namun, kami masih punya waktu untuk memperbaiki kesalahan itu sebelum Liga 1 dimulai," dia memungkasi.