- Davide Calabria menegaskan bila AC Milan telah belajar dari kegagalan musim lalu di Liga champions.
- Fullback berusia 25 tahun itu berbicara dalam konferensi pers jelang laga I Rossoneri melawan RB Salzburg.
- Milan tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions musim lalu dan finis di urutan terbawah.
SKOR.id - Davide Calabria menegaskan bila AC Milan telah belajar dari kegagalan musim lalu di Liga champions.
Fullback berusia 25 tahun itu berbicara dalam konferensi pers jelang laga I Rossoneri melawan RB Salzburg (6/9/2022) di Red Bull Arena Salzburg.
“Kami tidak sabar untuk memulai,” kata pemain asal Italia itu pada konferensi pers di Red Bull Arena, seperti dikutip dari Milannews.
"Kami telah mempersiapkan dengan sangat baik dan kami tidak sabar untuk memulai. Liga Champions harus menjadi rumah bagi Milan," ucapnya.
"Kami akan melakukan yang terbaik dalam kompetisi ini. Kami melihat satu pertandingan pada satu waktu dan kami tidak menetapkan batas untuk diri kami sendiri," tuturnya
"Saya harap kami bisa melakukan apa yang dilakukan Paolo (Maldini). Itu yang kami cita-citakan," tambahnya.
Rossoneri tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions musim lalu. Mereka finis terakhir di belakang Liverpool, FC Porto dan Atletico Madrid.
Mereka kalah dalam dua pertemuan melawan The Reds. Yang pertama adalah kekalahan 2-3 di Anfield. Dan yang kedua adalah kekalahan 1-2 di San Siro, yang mengakhiri harapan Rossoneri untuk lolos ke babak 16 besar.
Calabria percaya dia dan rekan satu timnya telah belajar dari kekalahan itu dan melihat pemain baru dapat membantu tim melampaui babak penyisihan grup musim ini.
"Saya pikir musim lalu adalah salah satu yang paling sulit di Liga Champions, tetapi bermain di level ini membuat Anda berkembang. Tim lebih matang, kecepatannya lebih tinggi dan kami siap bermain," kata sang bek kanan.
"Charles (De Ketelaere) tidak kekurangan bakat, dia bagus dengan bola di kakinya dan memiliki tempo yang tepat," ucapnya.
"Saya pikir Divock Origi dalam kondisi yang baik, dia sangat kuat dan dia bisa membantu musim ini," ujarnya.
"Tentunya pertandingan melawan Liverpool dan Porto membantu kami, mereka membuat kami memahami intensitas kompetisi ini," tambahnya
"Ada lebih banyak intensitas dibandingkan dengan Serie A dan sekarang kami memiliki apa yang tidak kami miliki musim lalu," jelasnya.
Baca Juga Berita Liga Champions Lainnya:
Jumpa Celtic di Laga Perdana Liga Champions, Pelatih Real Madrid Tidak Ingin Timnya Lengah
Jelang Lawan PSG di LIga Champions, Juventus Lagi-lagi Dipusingkan soal Angel Di Maria