- Gelandang Borneo FC asal Tajikistan, Nuriddin Davronov, tidak bisa pulang ke negaranya karena virus corona.
- Daripada kampung halaman, Nuriddin Davronov lebih merindukan atmosfer sepak bola yang sudah lama tidak dia rasakan.
- Pemain 29 tahun itu bakal pulang ke Tajikistan saat situasinya mulai normal.
SKOR.id - Pemain asing Borneo FC asal Tajikistan, Nuriddin Davronov, tidak bisa pulang ke negaranya karena wabah virus corona yang melanda dunia.
Selain itu, pemerintah Tajikistan sudah menutup akses penerbangan internasional sejak akhir Maret lalu, sehingga dirinya tidak bisa pulang.
Ditambah, pemerintah Indonesia juga menerapkan kebijakan serupa sejak 24 April 2020.
Berita Borneo FC Lainnya: Borneo FC Beri Paket Sembako kepada Masyarakat Kurang Mampu
Hal ini membuat Nuriddin Davronov dipastikan tertahan di Indonesia sampai bulan Juni mendatang.
Kendati tak bisa pulang ke kampung halaman seperti pemain-pemain Borneo FC lainnya, gelandang 29 tahun itu mengaku tak risau.
Ia menyebut lebih rindu bermain sepak bola daripada kampung halaman. Ia juga berharap virus corona dapat segera teratasi agar pertandingan dapat kembali digelar.
"Saya tidak pulang karena lebih aman tetap berada di Samarinda, semoga pemerintah bisa melindungi warganya agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk," ujar Nuriddin Davronov, dikutip dari laman resmi Liga 1.
"Saya lebih merindukan bermain sepak bola," eks-pemain Madura United itu menambahkan.
Ia bakal pulang ke Tajikistan jika situasi sudah kondusif untuk mengunjungi keluarganya. Itulah sebabnya ia belum akan pulang dalam waktu dekat.
Untuk mengisi waktu luang karena kompetisi dihentikan sementara, Nuriddin Davronov rutin berolahraga untuk menjaga kondisi fisik.
Salah satu kegiatan yang rutin ia lakukan adalah bersepeda di area Stadion Segiri yang tak lain adalah markas skuad Pesut Etam.
"Saya hobi bersepeda kebetulan di Stadion Segiri ada lintasan yang bisa dipakai, sehingga bisa latihan sekaligus refreshing," tutur Davronov.
Berita Borneo FC Lainnya: Pengantin Baru, Kiper Borneo FC Pun Menikmati Ramadan Tahun Ini
Kendati banyak rekan-rekannya pilih pulang ke kampung halaman masing-masing, ia mengaku nyaman tetap berada di Samarinda.
Jauh dari keluarga pun tidak jadi masalah. Sebab, ia sudah terbiasa dengan kondisi tersebut dalam beberapa musim terakhir.