- Pemain Bhayangkara FC dan timnas Indonesia, Andik Vermansah, merayakan hari jadinya yang ke-29 tahun.
- Sebelum menjadi pesepak bola, Andik Vermansah sempat berjualan es dan gorengan untuk menambah uang saku.
- Andik Vermansah kemudian menjadi pemain Indonesia dengan bayaran termahal di Malaysia dan Madura United.
SKOR.id - Winger Bhayangkara FC, Andik Vermansah, berulang tahun yang ke-29 pada hari ini, Senin (23/11/2020).
Andik Vermansah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-29 pada 23 November 2020.
Pada ulang tahunnya kali ini, Andik Vermansah tak bisa merayakan bersama teman-teman setim karena Bhayangkara FC tengah diliburkan menyusul penundaan Liga 1 2020.
Perjalanan karier Andik Vermansah bisa terbilang mentereng. Setelah bersinar bersama Persebaya Surabaya, Andik kemudian menerima tantangan di Negeri Jiran, Malaysia.
Setelah kembali ke Indonesia pada 2019, sinar Andik belum juga redup. Ia masih bisa membuktikan kualitasnya dan sukses mempertahankan tempat di timnas Indonesia.
Berikut Skor.id merangkum perjalanan karier Andik Vermansah sebagai pesepak bola:
1. Berawal dari berjualan es di Stadion Tambaksari
Dilansir dari Persebaya1927.org, Andik Vermansah berasal dari keluarga yang sederhana.
Untuk membantu ekonomi keluarganya, dan juga untuk membeli sepatu sepak bola, Andik berjualan es di Stadion Tambaksari.
Selain itu, berjualan es juga di stadion juga dijadikan alasan Andik untuk menyaksikan Persebaya berlaga dengan cuma-cuma.
Andik juga sempat berjualan gorengan dan menjadi loper koran untuk mencari tambahan pemasukan.
Selama itu pula Andik menekuni hobi bermain sepak bola antarkelurahan hingga bakatnya terpantau Persebaya.
2. Masuk tim utama Persebaya pada usia 17 tahun
Andik Vermansah merupakan pemain binaan akademi Persebaya. Meski awalnya orang tua tak memberikan dukungan, Andik bisa membuktikan diri hingga menembus tim utama Persebaya.
Ia mengawali karier di SSB Suryanaga lalu pindah ke Kedawung Setia Indonesia, Surabaya.
Pada 2007 Andik Vermansah membawa Persebaya U-18 menjadi juara Liga Pemuda Jawa Timur dan meraih medali emas Porprov Jatim.
Setahun berselang, Andik dipromosikan ke tim utama Persebaya. Waktu itu usianya baru 17 tahun.
Lelaki kelahiran Jember, Jawa Timur, itu pun menjadi pemain termuda yang tampil untuk tim utama Persebaya kala itu.
3. Bertukar jersey dengan legenda timnas Inggris, David Beckham
Andik Vermansah tergabung dalam tim Indonesia Selection yang menghadapi klub Amerika Serikat, LA Galaxy, pada 2011.
Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, itu bintang sepak bola asal Inggris, David Beckham, turut ambil bagian.
Andik sempat mendapat jegalan dari Beckham yang mengadang pergerakannya.
Tak cukup sampai di situ, penampilan Andik juga membuat Beckham terkesima. Pada akhir laga, Beckham pun memilih Andik untuk bertukar jersey dengannya.
Kesempatan langka itu tak disia-siakan lelaki yang melepas masa lajangnya pada 21 Juni 2020 itu. Jersey Beckham pun masih tersimpan rapi di rumah Andik hingga kini.
4. Berkarier di Malaysia dan mendapat gaji tinggi
Andik Vermansah menerima pinangan dari tim Malaysia, Selangor FA, pada 2013. Andik pun hijrah dari tim yang ia idolakan sejak kecil, Persebaya.
Kepindahan Andik ke Malaysia tak cuma-cuma. Selangor FA dibawa menjadi juara Piala Malaysia pada 2015.
Setelah membantu Selangor FA menjadi juara, Andik disodori kontrak baru berdurasi dua tahun. Kabarnya, ia mendapatkan gaji sebesar 150 ribu dollar Amerika Serikat per tahun atau setara Rp2 miliar.
Nominal tersebut menjadikan Andik sebagai salah satu pemain Indonesia dengan bayaran termahal.
Andik kemudian pindah ke tim Malaysia lainnya, Kedah FA, pada 2018 dan pulang ke Indonesia setahun kemudian.
5. Pemain paling mahal di Madura United
Madura United mengumpulkan pemain-pemain bintang pada Liga 1 2019, Andik Vermansah termasuk di dalamnya.
Kerap dikait-kaitkan dengan Persebaya Surabaya, Andik Vermansah akhirnya memilih berlabuh ke Madura United.
Di Madura United, Andik Vermansah dianggap sebagai pemain penting. Tak tanggung-tanggung, ia langsung menjadi pemain termahal mengalahkan pemain asing.
"Pemain termahal Madura United siapa ya, hmm... Andik Vermansah," kata Manajer Madura United, Haruna Soemitro, dilansir dari BolaSport.
"Jaimerson Xavier tidak mahal, Andik Vermansah yang lebih mahal," Haruna menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Andik Vermansah Lainnya:
Mantan Klub Andik Vermansah di Malaysia Incar Pemain Indonesia
Terakhir Juara Bareng Andik Vermansah, Selangor FA Canangkan Misi Besar