- Tidak sedikit musisi Indonesia dan luar negeri yang memiliki bakat sebagai atlet.
- Di Indonesia, ada Ariel Noah, musisi yang pernah menjadi atlet inline hockey sebelum serius bermusik.
- Untuk merayakan Hari Musik Nasional pada 9 Maret, berikut deretan musisi yang memiliki bakat sebagai atlet.
SKOR.id - Tidak ada yang tahu nasib seseorang. Ketika takdir memaksa seorang olahragawan banting setir menjadi musisi.
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, sempat menjadi atlet anggar di sekolahnya.
Namun, Bruce Dickinson bukan satu-satunya pemusik yang memiliki bakat lain di olahraga. Tidak sedikit di antara mereka yang memiliki kisah pahit namun mereka tidak menyerah.
Untuk memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret, Berikut deretan pemusik kenamaan lainnya, yang ternyata juga pernah andal di bidang olahraga:
1. Ariel Noah
Ariel Noah juga memiliki bakat sebagai atlet. Karier pelantun Menghapus Jejakmu ini di bidang musik tak perlu diragukan lagi, dan pemilik nama lengkap Nazril Ilham ini juga sempat aktif di dunia olahraga.
Ariel pernah aktif sebagai atlet inline hockey, ia bahkan mewakili Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) saat duduk di bangku SMA.
Meski kini lebih disibukkan sebagai musisi bersama band Noah-nya, Ariel masih kerap memamerkan kebolehannya bermain sepatu roda, seperti yang terlihat di video klip Kau Udara Bagiku, dari album terbaru Noah, Keterkaitan Keterikatan.
2. Chelcee Grimes
Chelcee Grimes adalah penyanyi, penulis lagu, dan presenter televisi asal Inggris. Tak hanya bergelut di dunia seni, wanita kelahiran 8 Mei 1992 ini juga merupakan pesepak bola wanita.
Karier Grimez di sepak bola dimulai ketika bermain untuk Liverpool Ladies pada usia 10. Setelah sempat jeda karena fokus ke musik, Grimes memutuskan kembali ke sepak bola.
Dia bermain untuk Everton, Tottenham Hotspur, Tranmere Rovers, Fulham, dan Merseyrail Ladies.
Di kancah musim, pencapaian Chelcee layak diacungi jempol. Dia penah menuliskan lagu untuk Kyle Minogue, Dua Lipa, Kesha, dan The Saturday, selain menyanyikan laginya sendiri.
Dalam wawancara dengan BBC Sport, Chelcee Grimes mengaku beberapa rekannya yang sesama seniman tak percaya bahwa dia juga melakoni karier sebagai pesepak bola.
“Saya rasa orang di musim berpikir sangat bagus saya bermain sepak bola. Mereka awalnya tidak percaya kepada saya,” kenang Grimes.
3. Serge Pizzorno
Lebih dikenal sebagai gitaris, vokalis, dan penulis lagu dari band rock asal Inggris, Kasabian, Serge Pizzorno adalah penggemar sepak bola.
Leicester City menjadi klub sepak bola jagoannya sejak kecil. Tak sekadar jadi penggemar, Serge Pizzorno juga rupanya memiliki bakat yang tak boleh diremehkan.
Golnya di ajang Soccer Aid 2012 di Old Trafford merupakan salah satu yang terbaik dalam sejarah event amal tersebut.
Dia berhasil menemukan celah dari sektor kiri dan sang gitaris masuk ke kotak penalti. Melalui tendangan first-time-nya, Serge Pizzorno sukses menjebol gawang David Seaman.
4. Jack Johnson
Dia adalah putra peselancar terkenal, Jeffrey Johnson. Tak heran, Jack Johnson sudah mulai latihan berselancar di usia lima tahun.
Lalu di usia 17, Jack Johnson menjadi peselancar undangan paling muda yang berhasil menembus final ajang selancar prestisius, Pipeline Masters di Hawaii.
Namun sepekan kemudian, ia mengalami kecelakaan fatal saat sedang berselancar. Kepalanya membentur terumbu karang hingga membuat Jack tidak sadarkan diri.
“Tiba-tiba saya mencoba untuk mengambil napas dan menelan air dan itu membangun saya. Namun ombak lain menerjang saya dan hal berikutnya yang sata tahu saya berada di pantai,” Jack Johnson mengenang.
“Saya melihat ke bawah dan seluruh tubuh saya berdarah. Tidak sakit sama sekali, tapi ketika saya meletakkan jari saya ke dahi, seperti masuk ke kulit. Kemudian saya merasa gigi saya hilang, saya tahu saya sangat kacau.”
Kecelakaan tersebut membuat Jack Johnson mendapat 100 jahitan di dahi. Tak hanya itu, kariernya sebagai peselancar profesional pun berakhir dini.
Tapi Jack punya hobi lain, yaitu bermain musik dan telah menjadi salah satu penulis lagi serta penyanyi sukses. Kejadian kecelakaan yang dialaminya bahkan menjadi inspirasi untuk lagi Drink the Water.
5. Bruce Dickinson
Siapa tak mengenal Bruce Dickinson, lead singer band metal asal Inggris, Iron Maiden.
Karier pria 63 tahun ini sebagai musisi sudah tak perlu diragukan lagi. Tapi, mungkin tak banyak yang tahu bahwa ia adalah pemain anggar.
Menurut the Daily Mail, dia sempat menduduki peringkat tujuh Inggris Raya setelah klub lokalnya memenangkan Kejuaraan Tim Nasional pada 1989.
Pada 2013, ketika usianya 54 tahun, Bruce Dickinson melawan Bartosz Piasecki, pemain anggar Norwegia yang memenangkan perak di Olimpiade 2012.
Dickinson kalah, namun penampilannya berhasil mengundang kekaguman lawannya. “Dia pendek tapi sangat cepat, itu senjatanya. Dia seperti Rocky ketika dia tiba dengan jubah cokelat dengan perlengkapan anggar di tas,” ujar Piasecki.
6. Vanessa-Mae
Vanessa-Mae mungkin dikenal sebagai pemain biola virtuoso dengan penjalan jutaan, tapi dia juga pernah tampil di Olimpiade Musim Dingin.
Pada usia 35 tahun, Vanessa, yang merupakan pemain ski sejak usia empat, meninggalkan karier musiknya dan muncul sebagai Vanessa Vanakorn. Dia mewakili Thailand untuk ambil bagian dalam slalom di Sochi 2014.
Dari 67 peserta yang berhasil mencapai garis finis, dia berada di urutan terakhir, sekitar 50 detik di belakang peraih emas Tina Maze.
Bukan hasil bagus memang, tapi itu tak memudarkan pujian kepasa Vanessa-Mae.
7. Chi-Chi Nwanoku
Masih dari dunia musik klasik. Kali ini ada Chi-Chi Nwanoku, pemain bass utama Orchestra of the Age of Enlightenment.
Chi-chi Nwanoku mendapat penghargaan OBE untuk jasanya di dunia musik. Dia juga merupakan seorang profesor di Royal College of Music di London.
Namun, kita mungkin tak akan menikmati bakanya di musik jika bukan karena cedera yang mengakhiri ambisinya tampil sebagai pelari di Olimpiade.
“Saya belajar double bass di tahun terakhir sekolah saya setelah cedera lutut parah yang mengacaukan karier saya,” kata Chi-Chi Nwanoku. “Saya lari 11,8 detik untuk 100 meter. Dan ketika itu usia saya 17, jadi saya akan menuju Olimpiade Montreal.”
Singkatnya, ketika kembali ke sekolah, ia diajak ketua guru musik untuk latihan double bass.
“Dia membawa saya ke ruangan ini di mana mereka memiliki dua double bass dan itu mengubah hidup saya.”
8. Julio Iglesias
Musisi asal Spanyol Julio Iglesias merupakan artis latin dengan penjualan album tertinggi sepanjang masa.
Namun sebelum ia sukses sebagai penyanyi dan penulis lagi, dia bermain sebagai kiper untuk Real Madrid Castilla di divii Segunda.
Seperti Jack Johnson dan Chi-Chi Nwanoku, kariernya di olahraga juga diganggu cedera.
Dilaporkan CNN pada 2014, kecelakaan mobil serius membuatnya lumpuh dari dada ke bawah dan terbaring di tempat tidur selama dua tahun.
Karier sepak bolanya berakhir saat itu, tapi ia selalu menyimpan kenangan indah tentang waktunya di olahraga.
“Anda merasa 50.000 orang di stadion dan Anda pergi ke lapangan dan keajaiban dimulai. Semua mimpi yang Anda miliki selama bertahun-tahun menjadi kenyataan dan Anda di depan banyak orang memainkan sebuah pertandingan dan Anda menang, Anda kalah. Ini adalah gairah, keberanian,” kata ayah dari Enrique Iglesias ini.
9. Paul McGregor
Terakhir ada Paul McGregor, seorang musisi Inggris yang merupakan lead singer band punk, Ulterior.
Namun ternyata, ia adalah mantan pemain Nottingham Forest. Dia menimba ilmu di tim junior sebelum menembus tim utama pada 1991. Ia pernah mencetak gol indah lawan Sheffield Wednesday.
Setelah itu, Paul McGregor juga bermain untuk Carlisle United, Preston North End, Plymouth Argyle, dan Northampton Town, sebelum fokus berkarier di musik.
Baca Berita Lainnya
Mantan Pemain Heroik Arsenal Bergabung dengan Garis Depan Ukraina Melawan Rusia
Hari Spesial Mauricio Pochettino Dikejutkan Mural Raksasa