- Seorang fans cilik Jerman mendapat sumbangan sebesar Rp721 juta.
- Sumbangan tersebut didapatkannya setelah Jerman kalah dari Inggris.
- Namun, pihak keluarganya menolak dan memilih menyumbangkan ke Unicef.
SKOR.id - Seorang fans cilik asal Jerman baru-baru ini menjadi perbincangan setelah viral di media sosial.
Hal ini bermula setelah foto seorang gadis cilik asal Jerman viral, lantaran menangis saat negaranya disingkirkan Inggris.
Foto gadis cilik itu kemudian tersebar luas di media sosial, dan menjadi perbincangan di penjuru dunia.
Namun, kemudian mucul komentar-komentar kasar dan melecehkan yang ditujukan kepada pendukung cilik Jerman tersebut.
Seorang pria asal Newport, Inggris, yang bernama Joel Hughes, prihatin dengan hal yang menimpa gadis cilik tersebut.
Joel Hughes kemudian berinisiatif melakukan pengumpulan dana yang nantinya akan diberikan kepada gadis kecil tersebut sebagai hiburan.
Dilansir dari Daily Mail, Joel berhasil mengumpulkan dana sebesar 36 ribu pound, atau setara Rp721 juta .
Selain itu ia juga berhasil melacak keberadaan gadis cilik itu dan keluarganya yang berada di Jerman.
Namun, pihak keluarga ingin menutup diri dan ingin agar identitas mereka tetap dirahasiakan.
"Demi kepentingan putri kami dan keluarga kami, kami ingin tetap tertutup, namun kami ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan luar biasa anda," ujar Orang tua gadis cilik tersebut.
"Putri kami ingin meminta sumbangan dermawan anda diberikan ke Unicef, mengetahui bahwa kebaikan anda akan berbuah baik," ujar orang tua gadis itu menambahkan.
Perlu diketahui, Unicef merupakan organisasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memberikan bantuan kesejahteraan dan kemanusiaan kepada anak-anak dan ibu mereka di negara berkembang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
VIDEO: Kiprah Gareth Southgate dari Pemain hingga Menjadi Pelatih Inggris https://t.co/JZEFjnIWUQ— SKOR.id (@skorindonesia) July 7, 2021
Baca Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:
Persebaran Gol Italia di Piala Eropa 2020: Terbagi Rata, Samai Rekor Euro 2 Dekade Lalu