- Khamzat Chimaev sukses memukau pencinta UFC dengan dua kemenangan yang diraihnya dalam 11 hari.
- Presiden UFC Dana White sebut Khamzat Chimaev memiliki potensi besar menjadi petarung besar.
- Dana White mengakui petarung MMA asal Swedia itu minta segera disiapkan duel ketiganya di UFC.
SKOR.id - Dua kali dapat kesempatan, dua kali pula Khamzat Chimaev memaksimalkannya. Hal ini yang membuat Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White terkesan.
Petarung seni bela diri campuran (MMA) kelas welter (71-77 kg) dan menengah (77-84 kg) asal Swedia itu tampil brilian dalam dua laga awalnya sejak dikontrak UFC pada 8 Juli 2020.
Hanya dalam rentang 11 hari, Khamzat Chimaev, yang berdarah Rusia, sukses menarik perhatian Dana White sekaligus menjadi perbincangan para pencinta MMA di seluruh dunia.
Semua itu berkat dua pertarungannya di ajang UFC di mana Chimaev menang secara meyakinkan di Abu Dhabi. Ia mengalahkan John Phillips dengan metode submission pada debut 15 Juli 2020.
Kemudian pada 25 Juli lalu, Borz, julukan Chimaev yang berarti serigala dalam bahasa Rusia, kembali menang. Kali ini secara technical knock-out (TKO) melawan Rhys McKee.
Kesuksesan di Abu Dhabi itu pun memastikan nama Khamzat Chimaev tercatat dalam sejarah sebagai petarung pertama di era modern UFC yang mampu meraih dua kemenangan dalam 11 hari.
"Khamzat (Chimaev), dia begitu dominan, sangat percaya diri, dan ingin bertarung di UFC setiap akhir pekan. Saya menyukai mentalitasnya," ujar Dana White kepada ESPN, Senin (27/7/2020).
"Dia sangat bertalenta. Kami mengeluarkan petarung masa depan Britania Raya (Rhys McKee) dan dia mengalahkannya dengan muda. Dia bertarung seperti bukan pemula di UFC."
Dana White memang tidak membual. Rekor duel Khamzat Chimaev memang "mengerikan". Ia mungkin baru bertarung delapan kali secara profesional dan sekalipun belum terkalahkan (8-0, UFC 2-0).
4 Tur BWF Batal, Thomas dan Uber Cup 2020 Bisa Jadi Ajang Comebackhttps://t.co/Hxv4KUdPj8— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 29, 2020
Yang membuatnya lebih spesial, Borz selalu memperlihatkan dominasinya di dalam oktagon. Terbukti, dari delapan laga, lima kemenangan KO/TKO dan tiga submission ditorehkannya.
Talenta besar telah diperlihatkan petarung 26 tahun ini sejak bertarung di level amatir. Dalam tiga duel, Khamzat Chimaev menyapu bersih kemenangan, sekali KO dan dua submission.
Tak heran Dana White begitu terkesan. Bahkan, ia tak ragu membandingkan Borz dengan juara kelas ringan (66-70 kg) UFC Khabib Nurmagomedov, yang sepanjang kariernya juga tak pernah kalah.
Dua kemenangan dalam 11 hari otomatis menambah kepercayaan diri Chimaev berkali-kali lipat. Kini, petarung kelahiran Stockholm, Swedia ini tak sabar melakoni duel ketiga di UFC.
"Saya senang berada di sini (UFC) dan membuat sejarah. Tidak sulit beradaptasi karena saya suka bertarung dan mengalahkan siapa pun," ujar Khamzat Chimaev usai mengalahkan Rhys McKee.
Diakui Dana White, Chimaev telah mendesaknya untuk segera mengatur pertarungan untuknya. Borz ingin kembali ke oktagon pada UFC 252 yang bakal digelar pertengahan Agustus.
"Dia mengatakan ingin bertarung lagi dan saya bilang, 'Beres. UFC akan mewujudkannya.' Dia mau tampil pada Agustus. Saya siap memberikan apa yang diinginkannya," White mengungkapkan.
Kendati demikian, Dana White mengatakan UFC belum menemukan lawan spesifik untuk pertarungan ketiga Khamzat Chimaev. Tim analis UFC masih berdiskusi soal itu.
"Itu (masalah calon lawan) yang masih coba kami bahas. Kami telah bertemu dan bicara perihal langkah apa yang cocok dan paling tepat untuknya," kata Dana White.
Sejumlah pihak memunculkan nama juara kelas welter UFC Kamaru Usman (19-0, UFC 12-0) sebagai lawan selanjutnya Khamzat Chimaev. Namun White tak mau buru-buru mempertemukan mereka.
"Jika Anda tanya Khamzat, dia pasti tak akan menolak untuk menghadapi Usman. Apakah dia siap bertarung dengan Usman? Itu persoalan lain. Mungkin saja," ucap Dana White.
Chimaev sendiri tertarik berhadapan dengan salah satu petarung legendaris UFC asal Brasil yang kini berada diperingkat ketujuh kelas welter, Demian Maia (38-10, UFC 22-10).
Tetapi, jika akhirnya Dana White menampilkannya dalam UFC 252, bulan depan, kemungkinan besar Khamzat Chimaev bakal mendapatkan lawan dari luar 15 besar kelas welter.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita UFC Lainnya:
Juara UFC Israel Adesanya Punya Segala Syarat untuk Kalahkan Paulo Costa
Baca Juga: Petarung UFC Khamzat Chimaev Diprediksi Bisa Melebihi Kehebatan Khabib Nurmagomedov