Dampak UU Cipta Kerja pada Industri Sepak Bola Indonesia

Abdul Susila

Editor:

  • Sedikitnya ada lima pasal dalam Undang-Undang Cipta Kerja yang beririsan langsung dengan sepak bola. 
  • Aristo Pangaribuan menilai Undang-Undang Cipta Kerja akan berdampak positif bagi industri sepak bola. 
  • Agen pemain sepak bola Indonesia, Edisyah, menyebut Undang-Undang Cipta Kerja tak berimbas ke kontrak.

SKOR.id - Rancangan Undang-Undang sapu jagat atau omnibus law tentang Cipta Kerja telah disahkan DPR RI dan pemerintah pada Senin (5/10/2020). 

Undang-Undang ini lantas menimbulkan pro dan kontra di lapisan masyarakat. Tetapi, apa dampak Undang-Undang Cipta Kerja ini terhadap sepak bola Indonesia? 

Pertama, dalam pasal 6 dan 7 Undang-Undang Cipta Kerja, ada pasal yang membahas tentang investasi. Ditambah dengan Pasal 18 tentang penanaman modal. 

Jika dicermati, investasi dan penanaman modal ini akan kian membuka peluang kolaborasi pemilik klub sepak bola Indonesia dengan investor asing.

Selanjutnya, ada empat pasal perubahan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang bersinggungan langsung dengan sepak bola. 

Yakni tentang pemain asing. Undang-Undang Cipta Kerja membuat proses izin kerja pemain asing tak serumit sebelumnya, yakni harus dengan izin tertulis. 

Hal tersebut tertuang dalam Pasal 42. Walau tanpa izin tertulis, pemain asing harus tetap melalui pengesahan rencana penggunaan dari pemerintah pusat. 

Selanjutnya ada penambahan pada Pasal 56. Pasal ini menekankan kesepakatan kerja sebagai landasan hubungan kerja, baik itu untuk satuan waktu atau tidak.

Kemudian adanya pasal tambahan dalam pengupahan. Penambahan tersebut tertuang dalam Pasal 88 B dan C tentang satuan upah berdasar peraturan Gubernur. 

Untuk hal ini, pemain dan pelatih sepak bola, yang termasuk dalam kategori pekerja dengan keterampilan tinggi, tak terdampak secara langsung.

Yang terakhir, perubahan Pasal 151 yang berkaitan tentang pemutusan hubungan kerja. Perubahan pada pasal ini cukup signifikan walau ada aturan tambahannya. 

Jika sebelumnya pemutusan hubungan kerja sangat dianjutkan untuk dihindarkan, diubah menjadi tergantung kesepakatan antara pemilik klub dengan pemain. 

Aristo Marisi Adiputra Pangaribuan, dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia, menyebut Undang-Undang Cipta Kerja sebagai sebuah nesesitas. 

Mantan pengurus PSSI yang sedang menempuh pendidikan strata tiga di Amerika Serikat, ini mencatat Undang-Undang Cipta Kerja cukup positif untuk sepak bola. 

Aristo mencontohkan, sepak bola Vietnam yang kian berkembang dan dilirik sponsor karena adanya aturan dari pemerintah Vietnam yang sangat mendukung investasi. 

"Memang belum ada riset soal direct relationship-nya, tapi reasonable to assume pasti ada relasi, ketika perekonomian naik, sepak bola pun terangkat," kata Aristo.  

Hanya saja, menurut Aristo, berbicara sepak bola Indonesia, tak sesederhana itu. Pasalnya, persoalan utama sepak bola Indonesia adalah soal kesejahteraan. 

"Boro-boro berbicara soal pesangon, penghargaan masa kerja atau bahkan asuransi kesehatan. Di liga utamanya saja masih banyak PR (pekerjaan rumah)," katanya.

Agen pemain sepak bola Indonesia lewat bendera Ligina Sportindo, Edisyah, hampir sejalan dengan Aristo. Bahkan, Undang-Undang Cipta Kerja dianggap tak berdampak. 

"Kalau gak salah, butir-butir pasal nya (dalam Undang-Undang Cipta Kerja) hampir sama dengan klausul kontrak pemain yang selama ini berlaku," ucap Edisyah. 

Lain halnya dengan Richard Ahmad. Mantan Ketua Umum The Jakmania, yang punya kedekatan dengan organisasi buruh, ini menilai perlu ada telaah mendalam. 

"Yang pasti, soal kerja kontrak ini harus ditelaah satu-satu. Poin-poinnya, apakah berdampak atau tidak. Hal ini harus disesuaikan dengan pemain bola," kata Richard. 

Lebih dari itu, pertanyaan besarnya adalah, apakah Undang-Undang Cipta Kerja ini bisa memajukan sepak bola Indonesia makin berkembang dan bersiang di dunia. 

Menurut Aristo, sepak bola Indonesia belum menjadi industri. Dalam analisis kuasa hukum PSSI yang memenangkan gugatan atas pembekuan Menpora, ini adalah momentum.

"Nah, secara tidak langsung omnibus law ini bisa 'merangsang' sepak bola menjadi industri, ketika pertumbuhan ekonomi naik, diharapkan 'mengerek' sepak bola," ucap Aristo. 

"Industri olahraga memang bukan menjadi priority list di dalam omnibus law, tapi sepak bola dapat 'dimanfaatkan' oleh industri-industri tersebut," Aristo menambahkan. 

Pesan utama yang ingin disampaikan Aristo Pangaribuan, karena Undang-Undang Cipta Kerja telah diteken, hal-hal positif sebaiknya dibangun berdasarkan pasal yang ada. 

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya: 

Marc Klok Ingin Berikan Banyak Piala untuk Timnas Indonesia

Kisah Tumsila, Legenda PSMS dan Timnas Indonesia yang Pernah Bobol Gawang Stoke City

Timnas U-19 Anak Emas, Timnas Indonesia seperti Anak Tiri 

 

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Other Sports

Menpora dan Ketua KOI Lepas Kontingen Indonesia Menuju AYG Bahrain 2025 dan ISG Riyadh 2025

Erick Thohir dan Raja Sapta Oktohari berharap Kontingen Indonesia meraih banyak medali di AYG Bahrain dan ISG Riyadh.

Sumargo Pangestu | 17 Oct, 12:44

Frenkie de Jong memperpanjang kontrak bersama Barcelona hingga 2029. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

La Liga

Barcelona Resmi Ikat Frenkie de Jong hingga 2029

De Jong pertama kali datang ke Camp Nou pada musim panas 2019 setelah tampil impresif bersama Ajax Amsterdam.

Gangga Basudewa | 17 Oct, 12:44

Jakarta Running Festival 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Sejumlah Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan untuk Muluskan Jakarta Running Festival 2025

Untuk memastikan keamanan serta keselamatan 27.000 lebih peserta lari, penyesuaian lalu lintas dan penutupan jalan akan silakukan sementara.

Gangga Basudewa | 17 Oct, 12:26

Percasi

Other Sports

Kepengurusan Baru Percasi DKI Jakarta Resmi Dilantik, Ditantang Pertahankan Juara Umum Kejurnas

Jajaran pengurus baru Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DKI Jakarta periode 2025-2029 resmi dilantik.

Teguh Kurniawan | 17 Oct, 11:26

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 17 Oct, 10:45

Salah satu Jungler terbaik di Indonesia, Alberttt. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

EVOS dan Alberttt Jadi Penyelamat atau Pengubur Mimpi RRQ di MPL ID Season 16

EVOS bersama dengan Alberttt akan menghadapi NaVi dan Dewa United yang merupakan rival RRQ untuk lolos ke playoff.

Gangga Basudewa | 17 Oct, 10:27

Cover Pro Futsal League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Pro Futsal League 2025-2026: Pekan Ketiga, 18-19 Oktober

10 Pertandingan terpusat di GOR Nambo Jaya, Tangerang, pada pekan ketiga Pro Futsal League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 17 Oct, 09:23

Bintang Bayern Munchen, Harry Kane. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Bayern Munchen vs Borussia Dortmund, Adu Tajam Harry Kane dan Serhou Guirassy

Laga Der Klassiker antara Bayern Munchen vs Borussia Dortmund, jadi adu ketajaman Harry Kane dan Serhou Guirassy.

Pradipta Indra Kumara | 17 Oct, 09:18

Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 18 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persebaya vs Persija di Super League 2025-2026

Laga pekan kesembilan, Sabtu (18/10/2025) malam, ujian sulit bagi Persija Jakarta dalam menantang Persebaya Surabaya.

Taufani Rahmanda | 17 Oct, 08:11

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Oct, 07:41

Load More Articles