SKOR.id - Turnamen pramusim Piala Presiden 2025 sudah memasuki babak akhir. Dua tim tamu melaju ke partai final yakni Oxford United yang akan menghadapi Port FC.
Laga pamungkas tersebut akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu, (13/7/2025) malam.
Selain kemeriahan dan kompetitifnya laga-laga di Piala Presiden 2025, ajang tersebut juga banyak menghasilkan manfaat bagi masyarakat setempat.
Salah satunya terkait sampah-sampah yang dihasilkan dari gelaran Piala Presiden 2025.
Ya, Piala Presiden 2025 memiliki komitmen untuk melakukan daur ulang sampah. Ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan bisa juga menjadi penghasilan bagi masyarakat setempat.
Anggota Steering Committe Piala Presiden 2025, Tsamara Amany, mengungkapkan pihaknya sudah merancang untuk mendaur ulang sampah karena sesuai dengan visi dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

Ia menyampaikan Presiden Prabowo berpesan agar di Piala Presiden 2025 tidak boleh sampai meninggalkan sampah, kotor-kotoran, dan harus menjaga kebersihan di setiap venue.
"Kita sudah ada 200 petugas yang siap berjaga untuk membersihkan (stadion) Si Jalak Harupat karena sesuai komitmen kita dari Panitia Piala Presiden," kata Tsamara kepada awak media, Sabtu (12/7/2025) malam.
"Pertama kita tugaskan 200 orang, 100 di area ring road, 100 di dalam. Kemudian ada 41 pemungut sampah, ada 2 mobil pick up, itu khusus untuk membersihkan sampah di area ini. Kita juga terima kasih sekali dibantu oleh Kang Pisman dan teman-teman Metamorfosa, komunitas yang ada di Bandung untuk membangun edukasi kepada para suporter untuk tidak sembarangan membuang sampah."
"Jadi yang kita lakukan bukan hanya membersihkan sampah, tapi juga membangun edukasinya nih, awareness-nya, pengetahuannya, kepada para suporter jangan buang sampah sembarangan. Jadi ini tugas kita bersama-sama," ia menambahkan.
Sementara itu Founder Metamorfosa, Alfin Fahrizal, menjelaskan bahwa selain aksi bersih-bersih di Stadion Si Jalak Harupat, komunitas peduli lingkungan Bandung itu juga melakukan kampanye dan himbauan untuk para suporter yang datang ke pertandingan Piala Presiden 2025.

Ia juga berterima kasih kepada Piala Presiden 2025, karena dengan adanya turnamen ini banyak manfaat yang didapatkan.
"Kami di sini memberikan edukasi kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah-sampah hasil event ini biasanya tuh memang sangat mix gitu. Makanya kita selalu mengedukasi teman-teman untuk bisa melakukan pemilahan dari sumber untuk memudahkan teman-teman yang memproses sampah tersebut," ujar Alfin.
Lebih lanjut ia mengaku pihaknya sudah mempunyai beberapa rencana untuk mendaur ulang sampah dari berbagai jenis. Tentunya sampah yang akan didaur ulang tersebut akan menjadi barang yang mempunyai nilai jual.
"Dari hari pertama itu kita sudah mengumpulkan sekitar 1,7 ton sampah. Hari kedua itu 3,7 ton, hari ketiga ada 2,6 ton, dan sekarang hari keempat, nanti malam kita akan data," ucap Alfin.
"Nanti dari sampah-sampah yang dihasilkan dari event ini, kita akan menjadikan produk-produk yang bernilai jual. Lalu untuk sampah-sampah organik juga yang menjadi isu tersendiri, itu juga kita akan kelola dengan baik secara bertanggung jawab."
"Biasanya kita berikan kegiatan kepada bank sampah-bank sampah, binaan gitu. Untuk menjadikan produk-produk baru seperti tempat tisu, dompet, atau pouch," ia memungkasi.