- Banyak warganet menyesalkan dengan pemblokiran Steam dan Epic Games tersebut justru akan semakin pembajakan game ilegal kembali merajalela.
- Bahkan pengamat game internasional yaitu Daniel Ahmad juga turut berpendapat bahwa regulasi tersebut berpotensi mengganggu pasar game di Indonesia saat ini.
- Terdapat ketidakjelasan dalam Pasal 14 angka 3 dalam peraturan PSE tersebut.
SKOR.id - Kabar mengejutkan datang dari industri game di Indonesia, pasalnya tepat pada (30/7/2022) platform-platform yang masih belum mendaftarkan diri ke PSE Kominfo akhirnya telah diblokir.
Sejauh ini terdapat 8 platform yang masih belum mendaftarkan dirinya di PSE Kominfo, termasuk Steam dan Epic Games yang sudah tidak bisa diakses kembali.
Delapan platform yang sudah diblokir tersebut antara lainnya adalah Yahoo search engine, Steam, Dota 2, Counter-Strike, Epic Games, Origin.com, Xandr.com, dan PayPal.
Hal tersebut tentunya menimbulkan perdebatan yang panjang di berbagai sosial media.
Bahkan kini di berbagai sosial media viral mengenai tagar #blokirKominfo, sebagai bentuk protes sosial atas terblokirnya berbagai platform layanan game seperti Steam, Epic Games, CS:GO, hingga Dota 2.
Tak ayal warganet juga ramai-ramai mengeluarkan pendapatnya mengenai pemblokiran tersebut.
Banyak warganet menyesalkan dengan pemblokiran Steam dan Epic Games tersebut justru akan semakin pembajakan game ilegal kembali merajalela.
Mengingat kedua platform tersebut saat ini menjadi platform penyedia game yang legal dan berbayar.
SobatKom, siapa nih yang hobi main game online?
Wah, sudah pasti banyak ya! Karena semakin menjamurnya peminat game online di Indonesia, Kementerian Kominfo berencana akan mendukung dan meningkatkan game yang dikembangkan oleh pelaku industri lokal.— Informasi dan Komunikasi PMK (@InfokomPMK) July 26, 2022
Salah satunya yang berpendapat seperti itu adalah salah satu konten kreator dan juga penulis, Dex Glenniza, yang menyebutkan pemblokiran tersebut akan membuat orang beralih ke game bajakan.
Tindakan pemblokiran ini juga kontradiktif dengan upaya pemerintah sebelumnya yang ingin mendukung esport.
"Orang-orang pada setim dukung Steam. Lagian Steam, Epic Games, Origin, dkk ngapain diblokir. Secara gak langsung kayak ngebuat orang buat beralih kembali ke gim bajakan," cuit Dex.
"Ini pemerintah juga katanya mau mendukung esport. Malah jadi kontra produktif," imbuhnya.
Orang-orang pada setim dukung Steam.
Lagian Steam, Epic Games, Origin, dkk ngapain diblokir. Secara gak langsung kayak ngebuat orang buat beralih kembali ke gim bajakan.
Ini pemerintah juga katanya mau mendukung esport. Malah jadi kontra produktif.— Dex Glennıza (@dexglenniza) July 30, 2022
Bahkan pengamat game internasional yaitu Daniel Ahmad juga turut berpendapat bahwa regulasi tersebut berpotensi mengganggu pasar game di Indonesia saat ini.
Selanjutnya, terdapat ketidakjelasan dalam Pasal 14 angka 3 dalam peraturan PSE tersebut.
Dimana pada pasal tersebut dinyatakan bahwa suatu perusahaan akan rentan terhadap tuntutan hukum jika konten tertentu dianggap “mengganggu ketertiban umum”, tanpa memberikan informasi lebih lanjut tentang apa yang dimaksud.
Our latest blog posts focuses on regulatory developments in Indonesia and how this impacts the video game industry. An important read for any game company operating in the country.https://t.co/1XpKMIpTPl— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) July 27, 2022
Hal ini dapat menghambat proyek pengembangan game yang sedang berjalan dan pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan industri game di Indonesia.
Selain itu, regulasi tersebut juga bakal menghambat perkembangan pengembang game lokal yang dalam beberapa tahun belakangan ini semakin berkembang.
Sebut saja, pengembang game lokal seperti Gamecom yang baru saja merilis versi beta Troublemaker di Steam dan Stairway Games yang akan segera merilis Coral Island di Steam, kemungkinan besar akan ikut terancam.
Tetapi Daniel Ahmad juga menyebutkan sisi baik dari PSE Kominfo ini, yaitu memberikan peluang baru dan menciptakan keadilan di antara semua pengembang game yang beroperasi di Indonesia, karena selama ini pengembang lokal jumlahnya masih sedikit daripada pengembang game asing.
Berita Esport lainnya:
Kata Publik Figur dan Tim Esports Soal Pemblokiran Steam dan Dota 2 oleh Kominfo
Tak Kunjung Mendaftar PSE Kominfo, Steam dan Epic Games Resmi Diblokir Pemerintah