SKOR.id - Krisis finansial yang dialami oleh Barcelona, membuat banyak sektor terpengaruh, tak hanya soal kebijakan transfer, tetapi kini akademi mereka yang kesohor, La Masia, juga harus terkena dampaknya.
Barcelona bahkan sempat dikabarkan harus memotong gaji para pemainnya lantaran kondisi keuangan mereka yang tidak sehat, setelah era kepemimpinan Josep Maria Bartomeu yang tak cakap dalam mengurusi keuangan tim.
Dampaknya Barcelona tak leluasa lagi dalam mendatangkan pemain, bahkan mereka harus mendatangkan pemain gratisan di bursa transfer agar dapat bersaing, dan beberapa di antaranya mereka jual di musim selanjutnya.
Selain itu, dampak krisis finansial ini juga membuat Barcelona terancam bangkrut, karena neraca keuangan yang tidak seimbang.
Kini La Masia harus terkena dampaknya, dilansir dari Sport, Barcelona harus mengakhiri tradisi mereka yang sudah berlangsung selama 25 tahun terakhir.
Dalam upaya mereka memperbaiki situasi saat ini, pihak Barcelona mengambil langkah-langkah khusus untuk memangkas biaya pengeluaran, tetapi upaya mereka kali ini menimbulkan kontroversi.
Salah satunya adalah layanan taksi untuk para pemain didikan La Masia yang kini telah mereka akhiri, padahal kebijakan penyediaan jasa transportasi ini sudah berlangsung lebih dari 25 tahun.
Layanan taksi ini biasanya disediakan oleh pihak klub, untuk menjemput para bintang La Masia ke tempat latihan, dan mengantarkan mereka kembali ke rumah setelah semua kegiatan di akademi berakhir.
Sebagai ganti layanan taksi yang dihilangkan, Barcelona akan menyediakan layanan bus, nantinya orang tua para pemain harus mengantarkan anak-anak mereka ke area tertentu untuk dijemput, hal ini akan menyulitkan bagi mereka yang tinggal jauh dari tempat latihan.
Keputusan ini dikabarkan menimbulkan reaksi kemarahan dari banyak pihak, terutama orang tua para pemain, hal ini diperkirakan akan membuat banyak bintang La Masia yang hengkang, media Spanyol, Sport, menilai keputusan ini sebagai kesalahan lainnya dari Barcelona.
Dampak lain dari krisis finansial ini adalah penghapusan layanan makan siang bersama di La Masia, yang biasanya disediakan oleh pihak klub.
Tim muda Barcelona memiliki tradisi melakukan sarapan bersama dan kemudian melakukan latihan bersama, setelahnya mereka kembali ke rumah, dan kembali dengan bugar untuk latihan sore.
Para pemain yang tidak pulang ke rumah bisanya mendapatkan layanan makan siang di akademi La Masia, Barcelona memiliki perusahaan katering yang menyiapkan makanan bagi para pemain.
Layanan makan siang dihapuskan dengan alasan lebih banyak pemain yang pulang ke rumah dibanding mereka yang menunggu latihan sore di fasilitas akademi.