- Dua tim ini bersaing di sejumlah scene profesional esport di Indonesia sejak awal tahun 2021 ini.
- Namun selain bersaing untuk menjadi yang terbaik di scene esport profesional di Indonesia, keduanya juga sering terlibat ''ribut-ribut'' di luar.
- Kedua tim ini sempat terlibat ''perselisihan'' terutama di media sosial dari player maupun manajemen tim.
SKOR.id - Bigetron Esport dan EVOS Esport menjadi dua tim yang mendapatkan perhatian lebih di tahun 2021.
Dua tim ini bersaing di sejumlah scene profesional esport di Indonesia sejak awal tahun 2021 ini.
Namun selain bersaing untuk menjadi yang terbaik di scene esport profesional di Indonesia, keduanya juga sering terlibat ''ribut-ribut'' di luar.
Kedua tim ini sempat terlibat ''perselisihan'' terutama di media sosial dari player maupun manajemen tim.
Fans dari kedua belah tim ini tidak jarang ikut terlibat dalam ''perselisihan'' BTR dan juga EVOS.
Perselisihan terakhir bahkan membuat Head of Esport dari Bigetron Esport, Thomas Vetra, mundur dari jabatannya.
Berikut sejumlah ''perselisihan'' yang libatkan BTR dan EVOS Esport;
Kepindahan Microboy
Kepindahan Microboy dari Bigetron Red Aliens ke EVOS Reborn menjadi awal dari ''perselisihan'' kedua raksasa esport ini.
Pasalnya saat diumumkan berpisah, Microboy disebut akan pensiun dari scene kompetitif PUBG Mobile.
Namun hanya beberapa hari kemudian player bernama asli Nizar Lugatio Pratama itu diumumkan sebagai player dari EVOS.
Para pendukung BTR menganggap EVOS telah ''membajak'' salah satu player terbaik mereka.
Namun akhirnya dijelaskan bahwa EVOS tidak membajak Coboy melainkan kedua tim tahu kepindahan tersebut.
Video perkenalan KF dan S1nyo
''Perselisihan'' BTR dan EVOS semakin panas saat video perkenalan player kelima EVOS yakni Kautsar Faruq atau KF dan pelatih mereka Steven ''S1nyo'' Valerian.
Dalam video perkenalan KF dan S1nyo, disebut nama Ryzen yang merupakan salah satu andalan dari Bigetron Red Aliens.
Kabarnya muncul kemarahan dari pihak BTR yang membuat video tersebut akhirnya diedit dan bagian tersebut dipotong.
Namun video tersebut sudah kandung tersebar dan sempat menjadi polemik bagi fans kedua tim.
Pada akhirnya ketegangan kedua tim mereda dengan sendirinya memasuki musim baru kompetisi esport.
Saling singgung Belletron Era dan EVOS Lynx
View this post on Instagram
Masalah ini bermula dari tulisan sebuah media yang diunggah oleh salah satu manajemen dari Belletron usai ajang Dignity of Srikandi.
Player dan pihak di belakang layar dari EVOS Lynx pun bereaksi dengan hal yang diunggah oleh pihak manajemen Belletron Era.
Sempat sedikit panas, namun pada akhirnya ketegangan antara Belletron dan EVOS Lynx mereda.
Hal tersebut tidak lain karena permohonan maaf dari pihak manajemen dari Belletron terkait hal tersebut.
Kicauan head of esport Bigetron soal META GH
View this post on Instagram
Terakhir dan yang paling baru adalah kicauan dari head of esport dari Bigetron Esport, Thomas Vetra.
Sosok yang karib disapa Koh Thomas ini berkicau di media sosial Twitternya terkait EVOS Lynx.
Thomas Vetra mengkritik EVOS Lynx yang tidak bermain di arena yang telah disediakan pada Grand Final UniPin Ladies Series MLBB.
Thomas Vetra menyebut soal META (Most Efective Tactics Available) GH yang sering disebut-sebut saat tim bermain di GH (gaming house) mereka sendiri.
Kicauan tersebut lantas disambut oleh head of esport dari EVOS yang menyebut hal tersebut demi kebaikan karena kasus Covid yang sedang meninggi.
Pada akhirnya Thomas Vetra mengakui kesalahannya dan menanggalkan jabatannya sebagai head of esport Bigetron.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Manajer Cantik dan Berprestasi di Tim Esports Indonesia https://t.co/0n41cBn4JR— SKOR.id (@skorindonesia) June 30, 2021
Berita PUBG Mobile lainnya: