- Seluruh klub Liga 1 2020 telah merilis seragam perang mereka untuk musim ini.
- Tak hanya itu, klub Liga 1 2020 juga mulai menjual apparel mereka khususnya jersi.
- Khusus jersi, mayoritas kontestan Liga 1 2020 banyak yang memakai produk apparel buatan sendiri.
SKOR.id - Liga 1 2020 memang semakin berwarna dengan sejumlah jersi kreasi klub-klubnya yang cukup bagus dan berkonsep yang memiliki filosofi khusus.
Skor.id merangkum daftar apparel klub kontestan Liga 1 2020:
Arema FC: SEA (Singo Edan Appparel)
SEA merupakan apparel khusus yang dibuat manajemen Arema FC sejak pertengahan musim lalu.
Sempat bermasalah dengan apparel asal Eropa, Munich, pada 2019 lalu Arema FC memproduksi sendiri jersi mereka.
Baca Juga: Ban Kapten Arema FC pada 2020 Milik Hendro Siswanto
Bali United
Sejak 2017, Bali United memakai produk sendiri untuk jersi para pemain mereka. Namun, apparel Bali United tak memiliki nama.
Barito Putera: H
Barito Putera tak lagi memakai apparel produk Inggris, Umbro sejak musim 2019. Namun pada 2019, mereka memakai apparel buatan sendiri tanpa merek.
Musim 2010, H adalah logo dari apparel Barito Putra dan mungkin representasi dari Hasnur Grup, pemilik klub asal Banjarmasin ini.
Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2020: Barito Putera, Banyak Anak Muda untuk Racikan Jitu Djanur
Bhayangkara FC: Specs
Klub milik Polri ini memakai apparel lokal kenamaan Specs untuk musim 2020. Sebelumnya, mereka memakai produk luar negeri, Umbro asal Inggris.
Borneo FC: Riors
Riors menjalin kerja sama dengan Borneo FC, setelah klub ini sebelumnya memakai produk buatan sendiri dengan merek NH.
Kerja sama Borneo FC dengan produsen apparel lokal bukan kali ini saja. Musim 2017, Borneo FC memakai Salvo untuk seragam perang timnya.
Madura United: MBB
Produsen apparel lokal asal Bogor, MBB masih bersama Madura United. MBB salah satu apparel lokal yang cukup banyak kerja sama dengan klub Liga 1.
Baca Juga: Transfer Liga 1: Arema FC, Persija, dan Madura United Tukar Guling
Persebaya: AZA
Sejak kembali ke Liga Indonesia termasuk pada Liga 2 2017, Persebaya konsisten memakai produk apparel buatan sendiri.
Namun sampai pertengahan 2019, produk itu tanpa merek.
Mulai pertengahan tahun lalu, AZA menjadi merek dagang apparel Persebaya buatan mereka.
AZA mungkin representasi dari Azrul Ananda, presiden klub kebanggaan Bonek ini.
Baca Juga: Pemain Nomor 10, 23, dan 13 Jadi Kapten Persebaya pada 2020
Persela: Octagon
Identik dengan biru langit, Persela juga sering memakai apparel produk luar negeri.
Mereka pernah lama berseragam produk Italia, Diadora serta Lotto, dan dua musim terakhir bersama Forium dari Amerika Serikat.
Kini, Octagon menjadi merek dagang seragam Persela dan apparel ini buatan mereka sendiri.
Persib: Sportama
Sejak empat musim terakhir, Sportama menjadi merek dagang apparel Persib yang merupakan buatan sendiri.
Sebelumnya, skuad Maung Bandung pernah memakai apparel lokal bukan buatan mereka seperti Villour dan League.
Persib juga pernah kerja sama dengan perlengkapan olahraga asal Eropa.
Apparel yang pernah dipakai Persib dan produk luar negeri antara lain: Joma (Spanyol), Mitre (Inggris), dan Diadora (Italia).
Persija: Juara
Sebelumnya, Persija identik dengan dua produk apparel lokal, League dan Specs. Kini, Persija memakai apparel lokal dengan merek Juara pada 2020.
Klub dengan julukan Macan Kemayoran ini juga pernah memakai apparel produk luar negeri seperti Reebok (Amerika Serikat) dan Diadora (Italia).
Persik: MBB
MBB menjadi sponsor Persik Kediri. Produk lokal ini setia bersama Macan Putih dan diperkirakan penjualan akan tinggi karena Persik punya basis fan lumayan besar.
Persipura: Specs
Satu dekade, Persipura dan produk apparel lokal kenamaan Specs bekerja sama. Specs memulai kerja sama dengan klub kebanggaan masyarakat Papua ini sejak 2010 sampai kini.
Persiraja: MBB
Klub promosi Liga 1 2020 ini mengikuti tim yang juga baru naik kasta Persik dalam urusan apparel. MBB pun menjadi pilihan Persiraja sebagai penyuplai seragam tim mereka.
Persita
Apparel Persita tak lagi memakai produk lokal Riors per Liga 2 2019. Persita membuat produk apparel sendiri dengan tanpa mereka dagang mulai musim lalu hingga 2020.
PSIS Semarang: Riors
Kesetiaan dua komponen ini, PSIS Semarang dan Riors masih ada. Apparel asal Kabupaten Tangerang ini kembali menjadi penyuplai jersi skuad Mahesa Jenar.
View this post on InstagramBlue is the hottest fire. It's so mesmerizing. #riors #riorize #psis #jersey #mesmerizing
PSM Makassar: Umbro
Pilihan produk perlengkapan olahraga luar negeri masih dilakukan PSM Makassar. Umbro asal Inggris pun sejak 2018 masih menyuplai jersi skuad Juku Eja.
Sebelumnya pada 2017 dan 2013 sampai 2016, PSM memakai produk Spanyol, Kelme, dan Nike asal Amerika Serikat.
Namun untuk Nike, sepertinya mereka melakukan pembelian bukan kerja sama seperti yang lain.
Baca Juga: Bojan Hodak Kritik AFC Setelah Sanksi Pemain PSM Diperberat
PSS Sleman: Sembada
Apparel lokal asli Sleman, Sembada tetap menjadi penyuplai seragam perang skuad Elang Jawa, julukan PSS Sleman.
Kontrak dengan durasi dua tahun ditandatangani per 2019, kala itu PSS baru promosi ke Liga 1.
Sebelumnya, Sembada juga telah kerja sama dengan klub kebanggaan Sleman Fans ini.
TIRA-Persikabo: DJSport
DJ Sport asal Kabupaten Sragen menjadi sponsor apparel anyar Tira-Persikabo.
Sebelumnya, klub dengan markas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor ini kerja sama dengan MBB, yang juga produk lokal.