- Dua pemain Prawira Bandung, Diftha Pratama dan Raymond Shariputra mengaku sedih karena IBL 2021 kembali ditunda.
- Namun, Diftha dan Raymond sudah berbesar hati untuk menerima kondisi di tengah pandemi Covid-19.
- Tim Prawira Bandung sudah melakukan persiapan terbaik untuk IBL musim ini.
SKOR.id - Dua pemain Prawira Bandung, Diftha Pratama dan Raymond Shariputra, erusaha berbesar hati usai kepastian gelaran IBL 2021 kembali ditunda.
Diftha Pratama yang juga kapten tim Prawira Bandung mengaku sedih dan kecewa karena gelaran Indonesian Basketball league (IBL) 2021 mengalami penundaan.
Sebelumnya, IBL 2021 memang direncanakan akan digelar mulai 15 Januari 2021 di Jakarta.
Sayangnya, otoritas kompetisi bola basket Indonesia terpaksa menunda penyelenggaraan karena lonjakan kasus penularan virus corona di Indonesia. Dampak dari lonjakan kasus Covid-19 pun memaksa Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.
Dikatakan Diftha, ini merupakan kali kedua IBL mengalami pemunduran jadwal. Diftha menyayangkan hal tersebut, karena tim sudah melakukan persiapan secara matang. Akan tetapi, Diftha mencoba legawa menerima keputusan tersebut.
"Ini kan sudah dua kali (penundaan). Pasti ada rasa sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi, ini kan situasinya juga memang sedang seperti ini," kata Diftha kepada wartawan.
Diftha juga mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak IBL untuk bisa menggulirkan kompetisi. Berbagai cara ditempuh, salah satunya dengan menerapkan sistem bubble dalam gelaran IBL musim ini. Artinya, semua pertandingan dipusatkan dalam satu tempat yakni, di Britama Arena, Jakarta.
"Tapi pasti penyelenggara liga (IBL) sudah bekerja keras semaksimal mungkin untuk hal ini dan memang situasinya tidak memungkinkan. Semoga keadaan lekas membaik dan Liga bisa kembali bergulir," tegas Diftha.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh small forward Prawira Bandung, Raymond Shariputra. Sebagai pemain, Raymond tak menampik dirinya kecewa, apalagi persiapan sudah dilakukan tim.
Meski begitu, Raymond menyadari bahwa penundaan dilakukan untuk kepentingan bersama.
Pebasket kelahiran Bandung 3 November 1991 itu berharap, pandemi virus corona di Indonesia bisa segera reda. Agar, aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
Begitu Pula dengan kegiatan olahraga seperti kompetisi basket, bisa kembali berlangsung normal.
"Iya sebagai pemain sih pasti kecewa. Udah dua kali juga persiapan matang ditunda. Tapi mengingat pandemi yang masih terus meningkat, ini adalah jalan terbaik dan harus diterima," ujar Raymond menegaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Yonex Thailand Open: Bagan Turnamen Terbaru Dirilis, 2 Derbi Indonesia Tersaji di Babak Pertama https://t.co/m49bIA2JN2— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 10, 2021
Berita Basket Lainnya:
Abraham Damar Akui Tak Butuh Adaptasi Lebih Lama di Prawira Bandung
IBL 2021 Ditunda, Prawira Bandung Kecewa sekaligus Pasrah