- Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Sandy Ibrahim, memaklumi penundaan IBL 2021.
- Sandy Ibrahim merasa IBL sebenarnya sudah memiliki protokol kesehatan yang baik.
- Penerapan sistem bubble dinilai sudah sangat sesuai dengan standar dan kondisi saat ini.
SKOR.id - Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Sandy Ibrahim, menyayangkan penundaan kompetisi Indonesian Basketbal League (IBL) 2021.
Semula, IBL 2021 dijadwalkan untuk mulai bergulir pada 15 Januari 2021 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta dengan menggunakan sistem bubble.
Akan tetapi, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021 menjadi alasan penundaan kompetisi.
Kini, tip-off IBL 2021 dijadwalkan bakal berlangsung pada Maret atau memanfaatkan slot yang sebelumnya diplot untuk putaran kedua.
Sandy Ibrahim pun memahami keputusan IBL menunda kompetisi. Namun, ia merasa bahwa pihak operator liga sejatinya sudah memiliki protokol kesehatan yang baik.
Jadi dengan kata lain, tidak masalah jika IBL 2021 tetap berjalan pada Januari ini meski situasi pandemi Covid-19 di Indonesia belum mereda.
"Protokol yang ditetapkan IBL sudah sangat memenuhi standar. Sudah berulang kali dilakukan simulasi dan fasilitas pertandingan juga mendukung," ujar Sandy Ibrahim.
"Kami para pemain tentu ingin liga segera bergulir. Namun, kalau ternyata ditunda, kami juga tak bisa memaksakan," ia mengungkapkan.
Pada IBL 2021, Satria Muda tergabung dalam Divisi Putih bersama dengan lima klub lainnya.
Kelima tim itu adalah NSH Mountain Gold Timika, Prawira Bandung, Amartha Hangtuah Jakarta, West Bandits Solo, dan Indonesia Patriots.
Pada musim ini, Satria Muda tentu saja memiliki target meraih gelar juara. Terakhir, mereka menjadi kampiun IBL pada 2017-2018 usai mengalahkan Pelita Jaya, 2-1 di Final.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Basket Lainnya:
Pemain NSH Mountain Gold Timika Sebut Penundaan IBL 2021 Dapat Memengaruhi Psikis