- Penangguhan NBA musim ini hingga waktu yang belum ditentukan membuat LeBron James cemas.
- Selama 51 menit, bintang LA Lakers itu bercerita soal dampak virus corona terhadap NBA.
- Menurut James, jadwal yang tertunda pada NBA 2019-2020 harus tetap digelar begitu pandemi reda.
SKOR.id - Penangguhan NBA musim ini hingga waktu yang belum ditentukan membuat bintang Los Angeles (LA) Lakers LeBron James khawatir.
James mencurahkan isi hatinya saat menjadi tamu dalam podcast yang dipandu eks-pemain Cleveland Cavaliers Richard Jefferson dan Channing Fyre, pemandu acara studio LA Lakers.
Selama 51 menit, pebasket 35 tahun tersebut bercerita tentang dampak signifikan yang dihadirkan pandemi virus corona (Covid-19) terhadap NBA.
Salah satunya ketika NBA mewacanakan pertandingan tanpa penonton sebelum memutuskan menangguhkan kompetisi pada 11 Maret 2020.
"Apa artinya olahraga tanpa penggemar? Tak akan berkesan. Tidak ada antusiasme dan kegembiraan," ujar LeBron James seperti dilansir reuters.com.
"Tidak ada alasan bertanding karena ingin mengalahkan tim lawan di depan para penggemarnya sendiri," James menambahkan.
Baca Juga: Menpora: 2021 Menjadi Tahun yang Berat untuk Olahraga Indonesia
Menurut King James, julukan LeBron James, kehadiran penonton adalah motivasi lain bagi para atlet dalam sebuah pertandingan.
"Anda ingin mengalahkan rival di lapangan juga berhasrat untuk membuktikan kualitas kepada penggemar yang ada di bangku penonton," kata James.
Wabah virus corona yang membuat kontak fisik pemain dengan penggemar pun sedikit banyak menyisakan 'trauma' bagi James.
"Mungkin setelah (pandemi) ini berakhir, saya tidak akan melakukan tos dengan penggemar. Selamanya," kata mantan pemain Cleveland Cavaliers dan Miami Heat itu
Satu lagi harapan King James setelah masa penangguhan sisa musim NBA selesai. "Jangan sampai langsung bertanding ke babak play-off," James menegaskan.
Menurutnya, sisa laga yang hilang karena penangguhan pada NBA 2019-2020 harus tetap dilaksanakan demi sebuah turnamen yang adil.
"Karena (jika langsung play-off) sama saja dengan mendiskreditkan pertandingan yang diperjuangkan para pemain dengan mati-matian sepanjang musim ini," ucapnya.
Menurut rencana semula, penundaan kompetisi NBA hanya berlangsung selama 30 hari hingga April saja.
Namun, karena penyebaran Covid-19 semakin meluas di Amerika Serikat (AS) dan satu per satu pemain NBA dinyatakan positif maka belum ada keputusan lebih lanjut.