SKOR.id - Pelatih Persipa Pati, Nazal Mustofa, siap bertanggung jawab atas performa kurang memuaskan timnya sepanjang putaran pertama Liga 2 2023-2024.
Persipa Pati cuma sekali menang dalam enam pertandingan paruh awal musim, tercecer di peringkat kelima Grup 3 Liga 2 2023-2024.
Terakhir, Minggu (22/10/2023), Laskar Saridin tumbang 2-3 di kandang, Stadion Joyokusumo, Pati, melawan Persela Lamongan.
Padahal, pada laga tersebut, tim tamu bermain dengan 10 orang selama lebih dari satu babak.
Kesalahan para pemain Persipa adalah minimnya fokus dalam bertahan sehingga terlalu mudah ditembus.
Persela Lamongan berhasil mencuri gol lewat Zulham Zamrun (20') dan penalti Herman Dzumafo (40').
Sempat bangkit di awal babak kedua, ketika lawan sudah kehilangan Kim Do-hyun akibat kartu merah, Persipa kembali kebobolan.
Dua gol balasan Fendy Ninggar (48') dan Imam Witoyo (54') menjadi tak berarti saat Zulham Zamrun melesakkan gol keduanya di menit ke-65.
Itu sekaligus menentukan kemenangan Persela karena tuan rumah tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain selama sisa waktu.
"Selamat untuk Persela Lamongan. Kami main di bawah form pada laga ini. Pemain belakang kami mudah diterobos. Komunikasi di belakang juga buruk sekali. Hasil ini menjadi tanggung jawab saya," ujar Nazal Mustofa usai laga.
"Setelah ini, kami evaluasi dengan manajemen. Langkah apa yang akan kami ambil di putaran kedua. Pemain kami saat ini terbatas, saat ada cedera atau akumulasi sangat terasa. Evaluasi tentunya juga termasuk evaluasi terhadap pelatih," dia menambahkan.
Mantan pelatih Persekat Tegal ini bahkan mengaku siap ditendang jika memang klub melihat performanya selama putaran pertama Liga 2 2023-2024 di bawah standar.
Sebagai informasi, Persipa Pati cuma mampu menang sekali, yakni 3-0 lawan Persekat pada laga ketiga Grup 3. Sisanya, mereka tiga kali imbang dan dua kali kalah.
Selain lawan Persela Lamongan, pasukan Nazal Mustofa juga pernah tersungkur di markas Gresik United, 8 Oktober lalu.
Artinya, sudah tiga laga beruntun Persipa tak mampu meraih poin penuh. Wajar jika mulai ada tuntutan pemecatan terhadap dirinya dari suporter.
"Tuntutan out? Saya siap. Kalau memang manajemen menginginkan saya out, saya akan bertanggung jawab," tegasnya.