- Cristiano Ronaldo dikabarkan ingin pulang ke Real Madrid.
- Namun, Ronaldo diadang dua persoalan besar.
- Kepulanganya ke Spanyol bisa bikin sang megabintang rugi luar dalam.
SKOR.id - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, diyakini akan mengalami kerugian besar jika memilih pulang ke Real Madrid.
Bukan hanya soal durasi kontrak yang sedikit, juga terkait pajak besar yang sudah menunggu sang pesepak bola di Spanyol.
Toni Roca, seorang pengacara asal Negeri Matador, menjelaskan Ronaldo akan dimintai pajak besar oleh Pemerintah Spanyol.
Bahkan, angka yang disetorkan bisa 100 kali lipat dari apa yang dia bayarkan untuk Pemerintah Italia.
"Ronaldo menikmati rezim pajak khusus di Italia," jelas Toni Roca, CEO Pengacara Sepak Bola Himnus.
Menurutnya, otoritas pajak Italia hanya menerima 225.000 euro per tahun dari Cristiano yang menghasilkan sekitar 40 juta euro per musim.
Namun, hal ini tidak bisa terjadi di Spanyol karena menurut Undang-Undang, tarif pajak negara itu jauh lebih tinggi daripada Italia.
"Untuk 40 juta euro yang Ronaldo terima per tahun, sebagai hak citra, Cristiano akan membayar 100 kali lebih banyak di Spanyol."
"Ini berarti peningkatan dari 225.000 euro bisa menjadi 20 juta euro setahun di negara kami, dan itu tanpa menghitung gaji," kata Roca.
Pajak tinggi itu hanya bisa diakali dengan durasi kontrak maksimal satu tahun untuk sang pemain.
Itu artinya, Cristiano Ronaldo harus meninggalkan Santiago Bernabeu sebelum 30 Juni 2022.
Kondisi ini akan membawa sang pemain pada kerugian kedua.
Bagaimana mungkin, pemain sekelas Ronaldo hanya dikontrak pendek dan harus pindah ke klub baru setiap musim.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Cristiano Ronaldo lainnya:
Bukan Cristiano Ronaldo, Pemain Ini yang Layak Dilabeli ''Si Pembuat Masalah'' di Juventus