- Cristian Gonzales merasakan 17 tahun mengarungi 403 laga Liga Indonesia hingga Liga 2 saat ini.
- Sebagai striker asing yang akhirnya dinaturalisasi Indonesia, Cristian Gonzales adalah pesepak bola dengan dedikasi tinggi.
- Loyalitas Cristian Gonzales sebagai pesepak bola layak dijadikan tauladan, terlebih saat menjalankan tugas sebagai goal getter.
SKOR.id - Cristian Gonzales yang punya nama lengkap Cristian Gerard Alfaro Gonzales layak disebut pemain asing sekaligus pesepak bola naturalisasi terbaik sepanjang sejarah Liga Indonesia.
Mulai 1994 hingga 2020 atau sepanjang Liga Indonesia berjalan, Cristian Gonzales salah satu pemain yang mencatatkan konsistensi tingkat tinggi.
Sepak terjang pemain kelahiran Montevideo, Uruguay pada 30 Agustus 1976 tersebut identik dengan julukannya El Loco atau si Gila.
Ramah dan santun di luar lapangan, tetapi suami Eva Gonzales ini di atas lapangan hijau beringas serta mematikan bak Jaguar Uruguay bagi bek lawan.
Berita Liga Indonesia Lainnya: Konon Jepang Belajar ke Galatama, Tetapi Liga Indonesia Saat Ini Justru Jeblok
El Loco yang menyandang status warga negara Indonesia (WNI) per 10 Oktober 2010 tersebut, total telah merumput di Indonesia dalam 17 tahun sampai kini.
Selepas tak lagi membela Club Deportivo Maldonado pada Uruguayan Primera Division 2002, dia terbang ke Indonesia.
Baca Juga: Resmi, Pemain Naturalisasi Kedua Malaysia dari Negara yang Baru Gabung FIFA
Cristian Gonzales mencoba peruntungan di Indonesia yang berjarak 16.155 kilometer dari negeri asalnya.
PSM Makassar menjadi tim pertamanya di Tanah Air. Pada laga pembuka Liga Indonesia Divisi Utama 2010, eks-pilar timnas Uruguay U-20 itu memberikan kemenangan PSM.
Gol tunggalnya pada menit ke-56 mempermalukan tuan rumah Persipura Jayapura dengan skor 1-0 di Stadion Mandala, Jayapura pada 12 Januari 2003.
Di luar lima klub lokal Uruguay medio 1988-2002, tercatat delapan tim pernah dibela Gonzales di Indonesia antara 2003 hingga 2019.
Baca Juga: PSIS Semarang Juara Perserikatan 1987 Bukan karena Si Jago Becek
“Bagi saya pribadi, masih merasa muda untuk terus bermain sepak bola. Fisik saya masih cukup kuat dan siap bersaing dengan yang lebih muda," ujar Gonzales.
"Untuk saya, tidak ada itu target sampai umur berapa bermain. Tuhan beri saya kesehatan bagus, maka saya terus akan bermain sepak bola," ujarnya mantap.
Statistiknya mentereng, selama 15 musim menggeluti Liga Indonesia dan Piala Indonesia, Gonzales selalu produktif.
Dia jadi bagian PSIM Yogyakarta pada Liga 2 2019, setelah sebelumnya membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1 musim lalu saat jadi juara Liga 2 2018.
Musim 2018, Gonzales sempat singkat berseragam Madura United. Arema FC juga pernah dia bela mulai 2013 sampai 2017.
Baca Juga: Abdul Azis, Pemain Persib dengan Mental Baja
Persisam Putra Samarinda, yang kini jadi Bali United, dia bela pada musim 2011-2012. Pada 2008-211, Persib Bandung memakai jasa Gonzales.
Persik Kediri memakai jasa Gonzales pada 2005 sampai 2007 dan PSM Makassar diperkuat pada 2003.
Hanya saja pada 2004, dia harus menepi semusim lantaran mendapat sanksi skorsing dari PSSI setahun dan denda Rp20 juta.
Sanksi itu diterima Gonzales seusai terlibat keributan dengan petugas dari panitia pelaksana (panpel) laga Persita Tengerang.
Total dalam 15 musim di Indonesia, striker bertubuh gempal dengan tinggi 177 sentimeter itu membukukan 403 kali tampil dalam durasi main 36.270 menit.
Gonzales telah mencetak 309 gol, di antaranya 269 pada Liga Indonesia dan 40 saat main pada Piala Indonesia.
Gol ke-309, dia cetak ketika tim terakhirnya, PSIM Yogyakarta takluk 2-3 dari tamunya, Persis Solo.
Laga Liga 2 2019 ini terlaksana di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada 21 Oktober tahun lalu.
Baca Juga: MLB: Jennifer Lopez Dikabarkan Batal Mengakuisisi New York Mets
Untuk prestasi juara dengan tim yang dibelanya, Cristian Gonzales membawa Persik Kediri menjuarai Divisi Utama Ligina 2006 dan PSS Sleman saat memenangi Liga 2 2018.
Bersama Persib Bandung, Gonzales meraih peringkat ketiga Indonesia Super League 2008-2009. Gonzales merasakan runner-up Divisi Utama Ligina 2003 saat membela PSM Makassar.
Pada Piala Indonesia 2008, Persib Bandung masuk fase 16 besar. Lalu, Persik Kediri menembus perempat final Piala Indonesia 2005.
Terbaru dari Piala Indonesia 2018, Gonzales bersama PSS Sleman lolos sampai fase 16 besar.
Terlama, jebolan Penarol Jr U-17 dari Uruguay tersebut saat membela Arema FC, dengan durasi lima musim, dari 2013 hingga 2017.
Tim asal Malang itu dia berikan status runnerup ISC A 2016, semifinalis ISL 2014, runner-up ISL 2013 dan masuk 16 Besar Piala AFC 2014.
Arema bareng Gonzales juga menjuarai Piala Presiden 2017 dan 14 gelar pramusim lainnya.
Putra pasangan Eduardo Alvaro, personil militer, dan Meriam Gonzales, perawat di Montevideo, Uruguay tersebut juga mengoleksi prestasi individu.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Siap Sambut Balapan Pertama MotoGP 2020
Gonzales menyabet empat kali predikat top scorer, terbaru pada ISL 2008-2009 dengan bekal 28 gol bersama Persib Bandung.
Lalu, dia membuat hat-trick top skor bersama Persik Kediri pada Divisi Utama Ligina 2007 (32 gol), 2006 (29), dan 2005 (25).
Top scorer dengan 11 gol pada Piala Presiden 2017 bersama Arema FC juga diraih Gonzales. Dia mencetak 10 gol untuk jadi top skor Piala Indonesia 2010 kala membela Persib.
"Tetapi saat ini, kondisi sedang tidak bagus untuk kompetisi, karena ada wabah virus corona di banyak tempat dan seluruh dunia," kata Gonzales.
"Sekarang, saya dan keluarga tinggal di rumah Surabaya saja, untuk karantina diri saja. Kami ikuti himbauan pemerintah saja, keman-mana juga tidak mudah karena masuk wilayah red zone virus corona."
"Saya stay home bersama keluarga dan tetap jaga fisik dengan latihan ringan di rumah saja. Berdoa bersama semoga virus corona segera menghilang di Indonesia dan seluruh dunia," ujarnya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Sabet Sepatu Emas Liga Prancis Musim 2019-2020
Gonzales, Eva, dan keempat anaknya terpaksa bertahan di Surabaya. Kondisi semakin mengkhawatirkan karena 500 meter di dekat tempat tinggal mereka di Surabaya juga dinyatakan red zone.
Lelaki bernama muslim Mustafa Habibi ini mualaf pada 9 Oktober 2003 di Masjid Agung al Akbar, Kota Surabaya).
Gonzales menikah dengan perempuan asli Indonesia bernama Eva Nurida Siregar yang telah dia kenal sejak 1999 di Uruguay. Pasangan ini punya empat buah hati.
Mereka adalah Amanda Gonzales, Michael Gonzales, Fernando Alvaro, dan Vanesa Siregar Gonzales.
Cristian Gerard Alvaro Gonzales
Panggilan: El Loco (Si Gila)
Kelahir: Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976
Postur: 177 cm/73 kg
Orang tua: Eduardo Alvaro (ayah) dan Meriam Gonzales (ibu)
Istri: Eva Nurida Siregar
Anak: Amanda Gonzales, Michael Gonzales, Fernando Alvaro, Vanesa Siregar Gonzales.
Favorit: Rivaldo (Brasil), Tom Cruise, dan Manchester United.
Statistik pada Liga Indonesia dan Piala Indonesia
Liga Indonesia: 15 musim (2003-2019)
Main: 403 laga
Durasi: 36.270 menit
Total gol: 309 gol (2003-2018)
Liga 1/Liga 2: 269 gol (2003-2018)
Piala Indonesia: 40 gol (2005-2018)