- Coach Fayad selaku pelatih yang berhasil mengantarkan Timnas Free Fire Indonesia mendapatkan medali emas di SEA Games 2021 lalu membeberkan apa saja yang akan dilakukannya di proyek ini.
- Selain akan memberikan pelatihan gameplay, Coach Fayad juga sangat mementingkan beberapa hal lainnya seperti mentalitas dan aspek fisik serta nutrisi yang juga akan menjadi fondasi penting dari program Akademi Esports Garudaku.
- Aspek fisik, nutrisi, dan mental wajib ditanamkan sedini mungkin agar bisa tercipta generasi pemain esport Indonesia yang juara dan tak terkalahkan.
SKOR.id - PBESI secara resmi melangsungkan acara pengenalan Super Coach Akademi Garudaku pada Sabtu (30/7/2022) waktu setempat.
Dimana dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Program Akademi Esports Garudaku yaitu Robertus Aditya Pratomo Putro, serta hadir pula dua Super Coach yaitu Coach Fayad (Free Fire) dan Coach Clover (PUBG Mobile).
Dalam acara tersebut Coach Fayad selaku pelatih yang berhasil mengantarkan Timnas Free Fire Indonesia mendapatkan medali emas di SEA Games 2021 lalu membeberkan apa saja yang akan dilakukannya di proyek ini.
Menurutnya, akademi Esports Garudaku sendiri saat ini telah menghadirkan beberapa program yang sangat menarik.
Selain akan memberikan pelatihan gameplay, Coach Fayad juga sangat mementingkan beberapa hal lainnya seperti mentalitas dan aspek fisik serta nutrisi yang juga akan menjadi fondasi penting dari program Akademi Esports Garudaku.
"Situasi yang sudah diraih timnas ini harus ditularkan sedini mungkin, jadi bukan hanya gameplay saja tapi tentang mentalitas untuk juara, menuju untuk juara dan tidak terkalahkan," tutur Coach Fayad.
"Soalnya banyak negara di luar sana terbantu karena budayanya atau culture, banyak negara yang terbantu karena ideologinya, budaya misalnya Thailand, terus ideologi itu Vietnam," kata Coach Fayad.
"Tak heran negara-negara tersebut menjadi negara tak terkalahkan karena terbantu hal-hal yang sudah terbangun secara otomatis itu," imbuhnya
"Indonesia? gotong royong saja tidak cukup, maka perlu dibentuk sedini mungkin oleh orang-orang yang mempunyai visi," pungkasnya.
Karena seperti yang diketahui program pelatihan esport di Indonesia kini menurut Coach Fayad masih banyak yang mengesampingkan aspek yang telah disebutkan di atas, terutamanya fisik dan nutrisi.
Padahal esport kini juga dipandang hampir setara dengan olahraga konvensional.
Sebut saja dalam suatu turnamen, seorang atlet esport akan dihadapkan dengan turnamen yang bisa berlangsung lama dan melelahkan.
Sehingga memang aspek fisik, nutrisi, dan mental wajib ditanamkan sedini mungkin agar bisa tercipta generasi pemain esport Indonesia yang juara dan tak terkalahkan.
Berita Esport lainnya:
Kabar Gembira, Steam dan Dota 2 Akan Segera Mendaftar PSE Kominfo
Akademi Esports Garudaku Siapkan Beasiswa untuk Pemain Esport Berprestasi