SKOR.id - Timnas Singapura saat tampil di Piala AFF 2022 punya satu pemain yang juga skater atau atlet skateboard.
Pemain dari skuad The Lions itu adalah Christopher van Huizen yang merupakan bek sayap sekaligus winger.
Kini, Christopher van Huizen adalah salah satu pesepak bola senior Negeri Singa. Usia pesepak bola asli Singapura ini sudah 30 tahun.
Pada musim 2023, Christopher van Huizen merupakan salah satu pilar klub elite kasta teratas Liga Singapura atau Singapore Premier League, Lion City Sailors.
Sejak 2014 menjadi pesepak bola pro, Christopher van Huizen dikenal sebagai pemain yang sering bergonta-ganti klub.
Namun seperti ditulis oleh media Singapura, Straitstimes, Van Huizen tidak mengambil jalur konvensional untuk naik pangkat di kancah sepak bola saat bergabung dengan klub S-League (nama lama Liga Singapura).

Dia pertama kali muncul di acara reality show TV bertajuk Nike The Chance pada 2010. Dia finis ketiga dalam kontes bakat sepak bola itu.
Pada 2013, dia membuat potongan terakhir dalam program lain yang disebut First XI. Setahun kemudian, dia menandatangani kontrak dengan Tampines Rovers.
Meskipun pemain itu finis ketiga di Nike The Chance, Van Huizen melewatkan hadiah utama dalam uji coba di London.
Kala itu, Manajer lama Arsenal, Arsene Wenger yang memilih delapan pemain untuk Akademi Nike. Van Huizen gagal terpilih.
Christopher van Huizen pun mendefinisikan momen ini sebagai salah satu titik terendah dalam kariernya di sepak bola.
Namun, ujian hidup Christopher van Huizen di sepak bola tak berhenti di situ saja. Ada yang tidak beres saat dia dikontrak Tampines Rovers.
Karena, dia hanya membuat empat penampilan lalu Van Huizen berpikir untuk gantung sepatu. Tetapi, Fandi Ahmad menyelamatkannya.
Legenda sepak bola Singapura itu mengontraknya untuk bermain di Liga Super Malaysia bersama LionsXII. Itu tim Singapura U-23 yang berkompetisi di Malaysia.
Dia berada di bangku cadangan untuk tahap awal musim tetapi seiring berjalannya waktu, Fandi Ahmad sebagai pelatih memberikan kepercayaan main sebagai starter.
Setelah menyumbang dua gol dan enam assist dalam 13 pertandingan di Liga Super Malaysia 2015, sang pelatih dengan bangga menyatakan Van Huizen sebagai pemain berpengaruh.

Selain itu, mantan mahasiswa ITE College West ini juga menggunakan gerak kaki mewahnya untuk olahraga lain di luar sepak bola.
Dia adalah penggemar skateboard sejak berusia 16 tahun. Sebagai skater, Van Huizen berseluncur pada waktu senggangnya.
Bahkan, Christopher van Huizen pernah berpikir untuk bekerja di toko skate ketika karier sepak bolanya tidak berjalan sesuai rencana.
Tak hanya itu, Christopher van Huizen beberapa momen ikut turnamen skateboarding dengan capaian tak mengecewakan.
Sebelum Christopher van Huizen menjadi pemain sepak bola, dia juga membuat jejak di lintasan lari, mewakili sekolah dasarnya Sekolah St. Michael. Dia lomba dalan kejuaraan lari gawang.