Chelsea Terpuruk, Mauricio Pochettino Bingung Apa Penyebabnya

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menanggapi kekalahan dari Middlesbrough di Piala Liga Inggris. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

SKOR.id - Ketika Romelu Lukaku mencetak gol dalam tiga laga terakhir bersama Inter Milan, Chelsea justru mengalami kebuntuan. Terakhir, Chelsea kalah 0-1 dari Aston Villa di laga Liga Inggris 2023-2024, Minggu (23/9/2023) lalu.

Kalau saja Chelsea masih mempertahankan Romelu Lukaku, boleh jadi situasinya tidak seperti saat ini.

Namun, mengaitkan keputusan Chelsea melepas Lukaku pada bursa musim panas lalu bukanlah alasan atau penyebab utama dari situasi sulit yang dialami The Blues.

Persoalan Chelsea bukan hanya karena Romelu Lukaku melainkan karena sejumlah faktor yang tidak berjalan dengan baik.

Yang pasti, saat ini, Mauricio Pochettino merasakan berat beban di tangannya dan itu hanya sekitar tiga bulan setelah dirinya menerima tawaran dari Todd Boehley (pemilik Chelsea) untuk menangani klub asal London ini.

"Semuanya seperti tidak berjalan dengan baik, apa yang kami lakukan justru seperti menentang kami," kata Mauricio Pochettino, dengan nada putus asa dalam konferensi pers, Selasa (26/9/2023) ini jelang lawan Brighton & Hove Albion di ajang Piala Liga Inggris 2023-2024.

Saat ini, Chelsea masih di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris 2023-2024. Mauricio Pochettino hanya mampu membawa Chelsea meraih satu kemenangan dari enam pertandingan awal Liga Inggris musim ini.

Chelsea hanya meraih lima poin di Liga Inggris 2023-2024, dari kemungkinan 18 poin. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di Chelsea sehingga tim ini sangat sulit meraih kemenangan?

Namun, apakah masalah Chelsea justru karena pelatih asal Argentina tersebut? Pemilik Chelsea, Todd Boehley dan manajemen klub, Todd Boehly, kabarnya belum berniat melakukan langkah drastis seperti memecat Mauricio Pochettino.

Lawan Brighton, Mauricio Pochettino harus segera membawa Chelsea kembali meraih kemenangan. Berikut ini sejumlah faktor yang menjadi persoalan Chelsea sepanjang musim 2023-2024 ini:

Tanpa Mesin Gol Konstan

Romelu Lukaku hanya bagian dari rentetan persoalan Chelsea tentang lini depan. Sudah sejak lama Chelsea tidak benar-benar memiliki tipikal penyerang yang memiliki kemampuan konstan dalam mencetak gol.

Bukan hanya Romelu Lukaku, pemain seperti Olivier Giroud, Timo Werner, Tammy Abraham, dan Pierre-Emerick Aubameyang semuanya gagal menjadi mesin gol bagi The Blues.

Musim ini, Chelsea berupaya memperbaikinya dengan mendatangkan Christopher Nkunku yang dibeli dari RB Leipzig untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, sang pemain justru harus naik meja operasi karena cedera sebelum musim dimulai.

Sementara itu, Nicolas Jackson yang didatangkan dari Villarreal justru melempem. Fans Chelsea mengkritik dengan nada pedas bahwa Nicolas Jackson lebih banyak mendapatkan kartu ketimbang mencetak gol.

Lawan Aston Villa, sang pemain mendapatkan kartu kuning kelima sedangkan dirinya baru menorehkan satu gol setelah kerap diturunkan sepanjang musim ini di lini depan.

Masalah tanpa mesin gol yang konstan berimbas kepada statistik bahwa sepanjang tahun 2023 ini, ada 12 pertandingan di mana Chelsea tidak mampu mencetak gol. Tentu saja, rententan paceklik gol itu sudah dialami oleh pelatih-pelatih sebelumnya sebelum kedatangan Mauricio Pochettino.

Laga-Laga Chelsea Tanpa Gol sepanjang 2023 di Liga Inggris

24/09/2023 Chelsea 0-1 Aston Villa
17/09/2023 Bournemouth 0-0 Chelsea
02/09/2023 Chelsea 0-1 Nottingham Forest
21/05/2023 Manchester City 1-0 Chelsea
26/04/2023 Chelsea 0-2 Brentford
08/04/2023 Wolves 1-0 Chelsea
04/04/2023 Chelsea 0-0 Liverpool
01/04/2023 Chelsea 0-2 Aston Villa
26/02/2023 Tottenham 2-0 Chelsea
18/02/2023 Chelsea 0-1 Southampton
03/02/2023 Chelsea 0-0 Fulham
21/01/2023 Liverpool 0-0 Chelsea
05/01/2023 Chelsea 0-1 Manchester City

Penempatan Pemain yang Salah

Sejak musim baru ini bergulir dan sejak kedatangan Mauricio Pochettino, penempatan posisi pemain boleh jadi masalah terbesar sebenarnya yang menjadi penyebab buruknya hasil yang diraih Chelsea.

Setidaknya, itulah yang muncul dari penilaian fans The Blues. Ada sedikit keanehan terjadi bahkan sejak pekan pertama dalam laga lawan Liverpool yang berakhir imbang 1-1.

Menempatkan pemain di posisi yang salah berulang kali terlihat sepanjang musim ini bergulir. Levi Colwill contohnya, yang merupakan bek tengah justru ditempatkan Mauricio Pochettino sebagai bek kiri.

Sementara itu, Ben Chilwell yang posisi idealnya sebagai bek kiri atau bek sayap kiri, malah didorong maju menjadi pemain sayap murni.

Yang lebih mengherankan adalah posisi Enzo Fernandez, yang merupakan pembelian termahal klub ini. Enzo Fernandez dikenal sebagai deep lying playmaker atau pemain yang posisinya berada di lini tengah.

Dari posisinya, dia bisa mengatur serangan dengan memberikan umpan-umpan panjang atau umpan terobosan datar. Namun, Mauricio Pochettino malah menempatkan Enzo Fernandez sebagai playmaker, pemain berkatakter 10 yang bermain tepat di belakang duet atau trio lini depan Chelsea.

Sebaliknya, Conor Gallagher yang merupakan gelandang serang justru ditempatkan sebagai gelandang jangkar yang ada di depan pertahanan. Inilah yang membuat fans Chelsea mengkritik Mauricio Pochettino.

Pendukung Chelsea tidak memahami apa yang membuat Mauricio Pochettino memutuskan menempatkan pemain tersebut di posisi yang tidak biasanya.

Rapor Tandang Mauricio Pochettino

Sebagai pelatih, Mauricio Pochettino memang pelatih yang memiliki pengalaman. Namun, dia tidak pernah benar-benar memiliki momen terbaik sebagai pelatih.

Karier terbaiknya jika dikaitkan dengan trofi adalah membawa Paris Saint-Germain juara Liga Prancis. Meski demikian, itu pun bukan pencapaian yang luar biasa tentunya.

Mauricio Pochettino juga pernah membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions. Meski demikian, momen itu juga menandai perbedaan antara dirinya dan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pada 2018-2019.

Jika melihat rapor tandang dari tim-tim yang pernah dilatihnya, Mauricio Pochettino memiliki catatan yang buruk.

Dalam 14 pertandingan tandang terakhir di Liga Inggris, termasuk ketika masih melatih Tottenham Hotspur, timnya tidak pernah menang dengan 10 laga di antaranya mengalami kekalahan.

Source: BBC Sport

RELATED STORIES

Mauricio Pochettino: Saya Tidak Frustrasi, Hanya Kecewa

Mauricio Pochettino: Saya Tidak Frustrasi, Hanya Kecewa

Pelatih Mauricio Pochettino menjelaskan kekurangan Chelsea saat kalah 0-1 dari Aston Villa.

Prediksi dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton di Piala Liga Inggris 2023-2024

Berikut ini prediksi dan link live streaming Chelsea vs Brighton & Hove Albion di Piala Liga Inggris 2023-2024 yang akan digelar pada Kamis (28/9/2023) dini hari WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

FFWS SEA Fall 2025. (Garena)

Esports

FFWS SEA Fall 2025 Siap Bergulir dengan Dua Gelar Juara

FFWS SEA Fall 2025 akan memperebutkan dua gelar juara BattleRoyale dan Clash Squad.

Gangga Basudewa | 14 Aug, 03:11

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 14 Aug, 01:21

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 14 Aug, 01:20

Tim Indonesia

Other Sports

Tim Indonesia Jadi Runner-up ​Kejuaraan Dunia Karate-Do Gojukai di Jepang

Pencapaian Kontingen Karate-Do Gojukai Indonesia melebihi target dari PB Karate-Do Gojukai Indonesia

Taufani Rahmanda | 14 Aug, 01:14

Cover Piala Super Eropa. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Champions

Fakta Menarik Usai PSG Juarai Piala Super Eropa 2025

PSG menjadi klub asal Prancis pertama yang berhasil memenangi Piala Super Eropa.

Gangga Basudewa | 13 Aug, 23:08

Piala Super Eropa 2025, mempertemukan PSG vs Tottenham Hotspur. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Bola Internasional

Epic Comeback, PSG Raih Gelar Piala Super Eropa

PSG sukses meraih trofi Piala Super Eropa usai mengalahkan Tottenhan Hotspur dengan skor 4-3 dalam drama adu penalti.

Gangga Basudewa | 13 Aug, 22:42

Cover artikel Tangerang Hawks

Basketball

Tangerang Hawks Perkenalkan Pelatih Asing Pertama dalam Sejarah Klub

Slavoljub Gorunovic akan debut kepelatihannya bersama Tangerang Hawks pada IBL All Indonesian 2025, akhir pekan ini.

Teguh Kurniawan | 13 Aug, 18:58

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2025.

Badminton

Hasil Drawing Kejuaraan Dunia BWF 2025: Deretan Ganda Indonesia Dapat Keuntungan

Enam dari tujuh ganda Indonesia langsung menjejak di babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Teguh Kurniawan | 13 Aug, 16:49

timnas voli putri u-21 indo

Other Sports

Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Belum Berhasil Capai Perempat Final Kejuaraan Dunia 2025

Kalah dari Italia, Timnas Voli Putri U-21 Indonesia harus melupakan mimpi ke perempat final Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025.

Teguh Kurniawan | 13 Aug, 15:01

Mohammad Zaki Ubaidillah

Badminton

Juara Asia Junior Championships 2025, Zaki Ubaidillah Diguyur Bonus oleh PB Djarum

Keberhasilan Mohammad Zaki Ubaidillah menjuarai Badminton Asia Junior Championships 2025 diapresiasi klubnya, PB Djarum.

Taufani Rahmanda | 13 Aug, 14:25

Load More Articles