- Seorang pemain Call of Duty (COD): Warzone baru-baru ini membuat sebuah penelitian singkat.
- Penelitian singkat tersebut ia gunakan untuk melihat seberapa banyak cheater di Call of Duty: Warzone yang merupakan gim besutan Activision tersebut.
- Ternyata hasilnya cukup mencengangkan, yakni ia mengklaim ada pemain curang di hampir setiap pertempuran COD: Warzone.
SKOR.id - Seorang pemain Call of Duty: Warzone mengklaim hampir di semua pertempurannya terdapat pemain curang.
Pemain curang atau cheater memang menjadi salah satu musuh paling berbahaya bagi gim Call of Duty: Warzone.
Pengembang gim battle royale tersebut, Activision, bahkan sudah sempat memblokir puluhan ribu akun akibat pelanggaran tersebut.
Para pemain curang tersebut biasanya menggunakan aplikasi tambahan atau membobol sistem keamanan COD: Warzone untuk mendapatkan keuntungan lebih dari pemain lainnya.
Keuntungan ilegal yang didapatkan para pemain curang tersebut diantaranya wall hack.
Hal itu membuat salah satu pemain Call of Duty: Warzone kesal dan mencari tahu berapa banyak sebenarnya cheater di setiap pertempuran gim first person shooter tersebut.
Hal itu ia lakukan dengan cara membeli program cheat yang ia temukan bersama rekan-rekannya.
Ia pun membagikan "penelitian singkat" tersebut di thread Reddit.
"Setelah pertempuran yang membuat frustasi akibat diserang pemain curang, kami akhirnya memutuskan untuk melakukan penelitian singkat ini," ujar pemain dengan akun Reddit Questioned_Kadavr tersebut.
"Akhirnya, kamipun juga memasang program cheat dan bermain dengan batasan-batasan yang telah kami buat," ucapnya.
Batasan tersebut menurut Kadavr adalah ia dan rekannya tak boleh melakukan tindakan agresif terhadap pemain lain dan hanya bertempur untuk mempertahankan diri.
Selain itu, Kadavr juga meminimalisir kerugian yang didapat para pemain jujur yang ia temui kala melakukan "penelitian" tersebut.
Hasilnya pun cukup mencengangkan, Kadavr yang bermain tujuh jam non-stop mengklaim ada pemain curang di hampir setiap pertempurannya.
"Kami sempat bertemu dengan tim lain yang terdiri dari 3-4 orang," kata Kadavr.
"Setidaknya, salah satu dari mereka merupakan pemain curang yang menggunakan wall hack untuk mengetahui keberadaan musuh dengan mudah," tuturnya.
Mendapatkan hasil tersebut Kadavr dan rekan-rekannya kemudian memutuskan untuk berhenti memainkan Call of Duty: Warzone, setidaknya hingga pembaharuan baru diluncurkan oleh Activision.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hadiah The International 10 Dota 2 Tembus 25 Juta Dolar AShttps://t.co/7ZP54UkY21— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 3, 2020
Berita Call of Duty lainnya: